Jakarta, OLNEWSINDONESIA.
Ditengah Ribuan Relawan yang antri masuk Pintu dengan Kategori Pintu PIN MERAH dan PINMERAH PUTIH adalah Forum Relawan Jokowi (FRJ) yg terbentuk Tahun 2014 hampir 4 Tahun yang lalu juga ikut dalam Antrian. Tradisi berhimpit-himpitan dalam Antrian Panjang memang tidak berubah sejak dahulu pada setiap tempat Relawan Joko Widodo hingga saat Silaturrahmi Nasional (SILATNAS) Relawan II diselenggarakan di Hall A2 Jiexpo Kemayoran,Jumat 11 Agustus 2017.
Silaurrahmi adalah Silaurrahmi . Di Indonesia Silaturrahmi adalah Tradisi Besar terutama memanfaatkan Moment Pasca Lebaran Syawal. Nampaknya moment inilah yang dimanfaatkan Para Inisiator Acara ini yang didominasi Tokoh-Tokoh Muda dan Aktifis Buruh. Memang terlihat Kalangan Muda ini yg melakukan Konsolidasi hingga terwujudnya Silaturrahmi. Bahkan diantara Panitia terdapat Rekan-Rekan FRJ seperti Bung Jody Sutrisno,Wahyuni Indrajanti,Jamson Frans Gultom,Ventje J Parera,Lukita Sari dan Woro Endah Nursari. Ada yg bertugas membagi PIN bahkan ada juga yg super sibuk membagi Konsumsi. FRJ yg diNakhodai Jamson Frans Gultom Tokoh Muda Perbankan dan Ketua Umum Serikat Pekerja Bank PT Maybank (SPBMI-SBSI) nampak Sibuk menerima Anggota FRJ. Untuk diketahui dalam Rapat Komite Politik SBSI disepakati Forum Relawan Jokowi (FRJ) diaktifkan kembali. FRJ pun mengambil peran dalam.Silatnas II Relawan Jokowi 2017.
Silaturrahmi bertema Pancasila Rumah Kita sungguh menjadi Tema yang tepat. Saya mengistilahkan sebagai Lebaran Nasional dengan Substansi Pengintegrasian Pancasila dibuminya sendiri Bumi Indonesia. Karena Silaturrahmi Substansinya mengeratkan Persaudaraan dengan rasa ” RAHIM ” sebuah kata yang diambil dari Nama-Nama Indah Pemilik Alam Semesta. Rahim juga bermakna tempat semua manusia berasal. Rahim berada dalam Kandungan Ibu kita. Kembali kedalam Rahim berarti kembali kedalam kedamaian dan Keindahan. Itulah yg ditampakkan saat Silatnas Relawan Jokowi Ii 2017 ini. Sesama Relawan kembali kepada Rahim Ibu Pertiwi dan bertekad bersama Jokowi untuk membuat Ibu Pertiwi tersenyum. Relawan Jokowi sepakat mengusung kembali Ir H Joko Widodo menjadi Calon Presiden untuk 2019-2024 pada Pemilu (Pilpres) 2019 yang akan datang. Saya melihat hadir beberapa kawan Relawan dengan nama baru dengan Seragamnya yang nyentrik bahkan ada yang menggunakan Costum Merah.
Saya mencoba mengelilingi Ruangan Gedung yang Sangat Besar itu dan dipojok belakang nampak Panitia Penyelenggara melakukan Konfrensi Pers. Senada dengan Analisa saya Sang Ketua Panitia pun mengatakan Substansi Pertemuan Relawan ini adalah Silaturrahmi dan Presiden Joko Widodo telah memastikan diri untuk hadir. Saya mencoba mencari Informasi kapan Presiden Hadir kepada Rekan-rekan Panitia,mereka mengatakan Utusan Presiden dan Perwakilan Paspampres sudah berada di JIEXPO artinya sebentar lagi beliau akan tiba dan memang sekitar 30 menit acara dimulai Presiden sudah betada diruangan ttertentu yang disiapkan bersama Panitia Inti dan Penggagas Silatnas ini. Tidak lama kemudian MC mengumumkan Presiden akan segera memasuki Ruangan Silatnas seketika Gemuruh Yel-Yel Jokowi 2 Periode-pun berkumandang. Akhirnya Sang RI 1 pun tiba gegap gempita berlangsung panjang.
Seperti biasa Jokowi tidak langsung duduk pada tempat yang disediakan melainkan menyambagi Relawan ditempat duduknya menyalami mereka dan Kelap-Kelip Blitz Kamera mewarnai suasana itu. Jokowi masih bersama relawan dengan Senyum khasnya walau MC telah berkali-kali mempersilahkan Para Relawan kembali ketempat duduknya masing-masing. Suasana seperti itu berlangsung Cukup Lama bahkan terasa Sangat lama bagi saya yg ingin segera mendengar Pidato Sang Presiden. Tetapi JOKOWI adalah JOKOWI yg memiliki khas bersilaturrahmi tersendiri. Ia terus menerima ajakan bersalaman dan Foto bersama. Akhirnya beliau menuju ketempat duduk yang sudah disiapkan Panitia dan Acara Resmi pun dimulai. MC mempersilahkan Ketua Panitia memberikan Laporan dan setelah itu disusul Sambutan Salah Seorang Penggagas Silatnas Andi Gani Nuwa Wea Tokoh Muda yang memimpin satu Organ Relawan Jokowi di Tanah Air. Pidato Sambutan Sang Ketua Panitia pun terdengat Indah dan Peserta Silatnas tetap bergaya Santai.
Tibalah Saat Sang Presiden berpidato. Saya Penikmat Pidato yang berapi-api Tetapi ternyata Jokowi bukanlah Orator berapi-api. Tetapi ia memilih gaya lembut. Gaya Khas Jokowi. Berpidato dengan gaya lembut seperti itu menurut beberapa Ahli Komunikasi yang pernah saya tanyai adalah Gaya Pidato Khas Para Utusan Tuhan dan orang-orang yang melanjutkan Peran Utusan Tuhan. Saya Penikmat Pidato Ayatullah Khomeini Sejak Awal Revolusi Iran lewat rekaman-rekaman Videonya bahkan menyempatkan diri menonton Rekaman Pidato Terakhir beliau sebelum Wafat, semuanya lembut tetapi pidato lembut itu mampu menggerakkan sebuah Revolusi. Mungkinkah Jokowi belajar meniru Pidato Tokoh Revolusi Iran era Tahun 1980-an itu. Saya tidak tau. Saya Akhirnya menerima Kenyataan bukan Pidato dan Orasi berapi-api,tetapi pidato yang lembut.
Sang Presidenpun memulai Sambutannya tentang Perlunya Bangsa ini ber-PANCASILA. Gerakan Revolusi Mental,Nawa Cita adalah Gerakan ber-PANCASILA,mewujudkan Infrastruktur yang merata diseluruh Wilayah Indonesia yang sedang digalakkan saat ini adalah wujud ber-PANCASILA,tegas terhadatp Gerakan Intolerans adalah wujud ber-PANCASILA,Penegakan Hukum adalah wujud ber-PANCASILA,Gerakan membangun Desa dan Daerah tertinggal hingga perbatasan adalah Wujud ber-PANCASILA. Dalam.Pandangan Jokowi PANCASILA itu adalah Jiwa dan Kerja nyata Kebangsaan. Ia tak lupa menunjukkan Wajah Infra Struktur Indonesia Sebelum dan saat beliau menjadi Presiden sambil berjoke-joke Kecil yang disambut tawa hangat para Peserta Silatnas. Tak lupa beliau mengeluarkan KUIS terutama Kuis tentang Jumlah Propinsi dan Kabupaten-Kota di Indonesia,Jumalh Suku Bangsa dan Asset Krkayaan Indonesia lainnya. Ketika Sang Presiden meminta kepada beberapa peserta menyebutkan sila-sila Pancasila ternyata beberapa peserta ada yg tidak hafal Redaksi Sila ke-4 Pancasila dan hal ini tentu Spontan mengundang tawa.” Coba Ulang kata Sang Presiden:” Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Sang Peserta pun mengulangnya kembali tetapi masih saja kurang sempurna,Sang Presiden pun mengulangnya kembali. Mungkin karena gugup beberapa peserta tetap tidak sempurna menyebutkan Sila ke-4 Pancasila. Sederhana memang Namun kalau tidak dibiasakan,biasa tapi lupa,biasa tetapi gugup bisa-bisa memalukan,bukan?!.
Akhirnya Sang Presiden mengakhiri Pidatonya dan meninggalkan ruangan Silatnas Relawan Jokowi II 2017. Usai Acara Resmi para relawan memanfaatkan Panggung Besar itu berfoto bersama bahkan Penggagas Acara Silaturrahmi Nasional ini tak kunjung merasa lelah berfoto baik bersama Sesama Panitia maupun Bersama Peserta Silatnas dari daerah-daerah. Peserta Silatnas dari Aceh,Papua berbaur berforo bersama dengan yang lainnya. Rasanya inilah SILATURRAHMI rasa Indonesia,Silaturrahmi rasa PANCASILA. Maka saya memberi Apresiasi kepada Penggagas,Panitia dan Rekan-rekan Relawan yg srmpat hadir dengan bersalaman dan berangkulan. Saya bukan siapa-siapa,hanya Hamba Tuhan yg ingin belajar dan tengah belajar Konsisten dan tidak plan-plin bersikap. Saya sedang belajar ber-ISTIQOMAH untuk Bangsaku dan Negaraku saja. Rasanya hatipun mulai menerima makna dari kalimat : SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA dan saya tidak perlu menggantikan dengan Kalimat lain. Saya bangga menjadi Orang Indonesia dan bertekad memegang teguh Falsafah leluhur yang telah tertuang dan menjadi PANCASILA. Rasanya saya tidak perlu menjadi ORANG ARAB atau ORANG EROPA untuk hidup Tenang didunia. Cukup menjadi BANGSA INDONESIA. Rasanya kita semua tidak memerlukan Prinsipi Hidup di Rab atau di Eropa jika ingin sampai ke SURGA. Hidup ber-PANCASILA dibumi Pancasila adalah Anugrah yang maha KUASA.
Selamat dan Sukses Silatnas Relawan Joko Widodo. Semoga SILATURRAHMI NASIONAL ini adalah Buah Besar Jihad Puasa Ramadhan tahun ini dan Sekaligus Bukti Puasa Ramadhan kita diberkahi Tuhan yang Maha Esa. Silaturrahmi itu MURAH.tetapi MAHAL bagi orang yang TIDAK MAU.
Bravo Relawan Jokowi. Salam Silaturrahmi. Salam Perdamaian dan Semoga kita termasuk yg disambut Tuhan seperti yg tertera dalam Surah Yasin Kitab Suci Al Qur’an : SALAMUN QAULAN MIN RABBIR RAHIM : Salam bagimu dari Tuhan yang Maha Pengasih. ( NEIL )
