Berita Tomohon, Online News Indonesia, Jumat, 11 Februrari 2022
Upaya keras karyawan RSU Bethesda mencari keadilan melalui wakil rakyat di DPRD kota Tomohon pada pertemuan minggu lalu, kemudian mereka lanjutkan ke DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang akhirnya bisa terealisir dalam pertemuan RDP bersama Komisi IV pada hari selasa sore (08/02/2022) di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara dan kali ini lengkap dihadiri oleh pengurus Yayasan Medika GMIM dan direktur serta wakil direktur (non aktif) RSU GMIM Bethesda Tomohon. Juga hadir perwakilan karyawan RSU GMIM Bethesda dan K-SBSI provinsi Sulawesi Utara.
Pertemuan RDP itu diterima langsung oleh Braien Waworuntu selaku ketua komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara, berlangsung dari sore hingga malam dan pembahasan semakin meningkat panas setelah masing-masing pihak yaitu karyawan, direktur lama dan yayasan selesai menyampaikan pandangannya.
Hal ini ditunjukkan dengan tanggapan dari masing-masing wakil rakyat yang tajam memberikan kritik khususnya kepada pengurus yayasan Medika GMIM yang hadir saat itu yaitu Windy Lucas A.Ma (ketua), Pdt. John Slat Mth (sekretaris), Dr. dr. Yuanita Langi SpPD-KEMD (wakil sekretatis), Debby Worek SE MTh (bendahara) dan Valke Pelealu (anggota).
Tanggapan kritis salah satunya oleh anggota dewan Jems Tuuk yang mempertanyakan mengapa penggantian direktur yang memang kewenangan yayasan, tetapi kali ini terlihat tidak bijak.
Masih menurut beliau penggantian tentu tujuannya untuk kebaikan, sehingga harusnya akan berlangsung dengan baik. Namun yang terjadi pada tanggal 12 Januari 2022 menimbulkan gejolak besar.
Demikian juga kritikan dari anggota dewan lainnya yaitu Melky Pangemanan mengatakan yayasan tidak transparan menilai direktur lama dr. Ramon Amiman sehingga tidak menjelaskan dan tidak memberi kesempatan dari awal agar memperbaiki kesalahannya.
Beliau juga meminta yayasan ditengah situasi ini berusaha untuk hak-hak pekerja tidak terhambat, melalui tetap memberi kepercayaan kepada bagian keuangan rumah sakit mengerjakan seperti yang seharusnya.
Sedangkan kritikan yang keras dari K-SBSI terhadap yayasan adalah mengenai SK pelantikan pada tanggal 12 Januari 2022 untuk Plt. Direktur RSU GMIM Bethesda kepada dr. Yuanita Langi, telah melanggar Undang Undang Yayasan yang melarang pengurus yayasan menjadi pemimpin pada unit usaha dibawah yayasan itu sendiri. Sehingga hal itu dianggap cacat hukum atau batal demi hukum dan berarti SK lama bagi dr. Ramon Amiman yang berakhir pada tahun 2024 tetap berlaku.
Pada akhir rapat pimpinan menghimbau kiranya yayasan dapat melakukan komunikasi atau duduk bersama dengan direktur yang lama untuk menyelesaikan masalah yang ada agar tidak berkepanjangan.
Arnold Wk