Seminggu Menghilang,Sihaloho Di Temukan Mengambang Di Sungai Aek Bolon

Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(22/04)

Selama satu minggu menghilang sejak hari Rabu (03/04) 2019 sore, Sampa Maruli Tua Sihaloho (35) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung sehingga tubuhnya sudah ber aroma busuk di arus sungai Aek Bolon Desa Aek Popo Kecamatan Merek ,Selasa (09/04) 2019 sekira Pkl 12:30 WIB . Atas ditemukannya jenazah korban,isak tangis keluarga pun langsung pecah melihat tubuh korban sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

Dimana sebelum ditemukan,warga Desa Pangambatan Kecamatan Merek ini diberitakan keluarganya menghilang dan sempat dilakukan pencarian oleh keluarga maupun warga desanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari Tio Lija Beru Rajagukguk (43) warga Tiga Dolok Simalungun adik ipar korban saat berada di Polsek Tigapanah bersama keluarga korban mengatakan,bahwa sebelum kejadian itu korban bersama istrinya Restiani beru Lase dan salah satu anaknya pergi untuk pulang kerumah dari perladangan rabean ladang mereka dengan menanggung sepeda motor (Septor) jenis Vega R.

Namun sesampinya disalah satu ladang warga,Septor korban dipinjam oleh seseorang yang dikenalnya masih kelas V SD ,dan tidak lama kemudian Septor tersebut pun dipulangkan kepada korban. Karena tidak pulang kerumah,maka keluarga pun langsung menanyakan kepada orang yang meminjam Septor korban,dan jawabannya,bahwa Septor tersebut sudah di kembalikan dan korban pun beranjak menuju Desa Merek, “ujarnya menirukan ucapan yang meminjam Septor tersebut.

Disambungnya lagi,sempat juga disuruh istrinya untuk menunggu Septor miliknya disimpang ladang tersebut ,namun setelah itu korban tidak pulang lagi hingga ditemukan meninggal di arus sungai Aek Popo. “Abang iparku itu kerjanya keladang dia dikaruniai tiga orang anak dan penyebabnya kami tidak tau, “ujarnya sedih .

Kapolsek Tiga panah AKP B.Manurung,SH mengatakan kepada wartawan ini,Selasa (09/04) 2019 sekira Pkl 17:00 WIB di Polsek
Tigapanah,mayat korban ditemukan oleh yang mencarinya di sungai Aek Bolon itu dalam keadaan terlentang dan tubuhnya sudah mulai membusuk karena dikatakan keluarganya,korban sudah satu minggu menghilang. Sementara jarak kelokasi mayat berkisar 150 meter dan terpaksa ditandu dengan menggunakan tali dibantu oleh warga yang ikut mencarinya.

Untuk mengetahui penyebabnya,mayat korban dibawa ke Medan untuk dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Bayangkara Medan ,sedangkan saksi-saksi sudah dimintai keterangannya,sebab kita belum tau apa penyebabnya, “ujarnya.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *