Saling Lapor Polisi,Kasir Kafe Flamboyan Bantah Aniaya Pengunjung

BERITA285 Views

Samosir,Olnewsindonesia,Rabu(10/01)

Saling lapor ke polisi, kasir kafe Flamboyan yang beroperasi di Jln.Danau Toba Pangururan Samosir Sumatera Utara, bantah keroyok pengunjung kafe, Rabu (10/1).

Berdasarkan Surat Tanda Penerima Laporan (STPL) nomor :STPL/03/1/2018/SMR/SPKT, tertanggal 06 Januari 2018, Dorti Elisabet Simbolon (47) warga Huta Siambalo Desa Hutanamora Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Sumatera Utara, adalah kasir Kafe Flamboyan, melaporkan terjadinya tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada hari sabtu, 06 January 2018 Sekira Pukul 01.45 Wib di kafe Flamboyan Pangururan Samosir Sumatera Utara ke Polisi Resort Samosir.

Foto: Kasir Kafe Flamboyan, Dorti Elisabet Simbolon, yang dikeroyok oleh pengunjung Kafe
Foto: Kasir Kafe Flamboyan, Dorti Elisabet Simbolon, yang dikeroyok oleh pengunjung Kafe

Kasir kafe, Dorti Elisabet Simbolon, membantah pemberitaan di media ONLINE NEWS INDONESIA.COM edisi Senin (8/1), bahwa Budi Simbolon (29), warga Desa Lumban Pinggol Pangururan yang merupakan pengunjung kafe Flamboyan, dikeroyok oleh empat wanita dan satu pria di Kafe Flamboyan.

“Itu tidak benar, bahkan saya (Forti Elisabet Simbolon) yang dikeroyok berdua (Budi Simbolon dan temannya marga Sigalingging)”, ungkap nya kepada OLNewsindonesia, Rabu (10/1), di Rumah pemilik kafe (Sondang br Napitupulu).

Foto: Bartender/ Kasir kafe Flamboyan, dimana Dorti Elisabet Simbolon dilempar gelas oleh pengunjung Budi Simbolon
Foto: Bartender/ Kasir kafe Flamboyan, dimana Dorti Elisabet Simbolon dilempar gelas oleh pengunjung Budi Simbolon

Berikut Kronologis penganiayaan yang dialami Kasir kafe Flamboyan, DORTI ELISABET SIMBOLON kepada OLNewsindonesia, Rabu (10/1) adalah sebagai berikut:

Pada hari Sabtu malam, 06 January 2018, Budi Simbolon(29) bersama dua orang teman pria nya datang berkunjung di cafe Flamboyan. Budi Simbolon Pesan minuman, dan salah satu waiters kita juga menemani di meja mereka minum.

Selang beberapa jam, waiters kita memberikan Beal Bon minuman ke meja dimana Budi Simbolon minum bersama kedua temannya. Dan Beal Bon minuman dibayar dengan Lunas.

Tidak berselang lama setelah Beal Bon minuman dibayar lunas, Budi Simbolon mendatangi tempat kasir, dan menyenggol(bersentuhan badan) kepada kasir kafe (Dorti Elisabet Simbolon) dengan berkata “Anak Pe**k, Anak Ko***l kau,” , sambil meludahi wajah nya( Dorti). Tak berselang lama, Budi Simbolon melemparkan gelas kearah kasir, dan mengenai kepala kasir sebelah kiri.

Foto: Lokasi untuk pengunjung yang mau ber olah vokal di kafe Flamboyan Pangururan Samosir
Foto: Lokasi untuk pengunjung yang mau ber olah vokal di kafe Flamboyan Pangururan Samosir

Kepala kasir seketika berlumuran darah, lalu kasir Dorti membalas dari dalam ruangan kasir dan membalas melempar, namun Budi Simbolon mengelak, dan Dorti kembali menghampiri Budi dan langsung menghempaskan gelas wajah sebelah kiri Budi Simbolon.

Lalu Dorti pergi menuju kamar mandi dengan kondisi kepala berdarah-darah untuk selamatkan diri. Namun sebelum masuk kedalam kamar mandi, salah satu teman Budi Simbolon yang bermarga Sigalingging menangkap dan menekan bahu Dorti tepat di depan pintu kamar mandi sambil berkata “hajar, matikan sekalian, sudah berdarah -darah wajah mu”, lalu seketika Budi Simbolon langsung menghampiri, dan menghantam kan gelas secara bertubi-tubi ke kepala Dorti Elisabet Simbolon(kasir kafe Flamboyan) bagian sebelah kanan.

Akibat terdesak, Dorti Elisabet Simbolon, berusaha mengesot dari bawah selangkangan kaki marga Sigalingging yang menekan bahu nya untuk lepas dari tekanan tangan marga Sigalingging.

Foto: kamar mandi, dimana kasir kafe dikeroyok pengunjung dan berusaha menyelamatkan diri
Foto: kamar mandi, dimana kasir kafe dikeroyok pengunjung dan berusaha menyelamatkan diri

Begitu Dorti lepas dari tekanan bahu nya oleh marga Sigalingging teman Budi Simbolon, Dorti langsung berlari keluar dari ruangan kafe untuk menyelamatkan diri.

Akibat penganiayaan oleh dua orang pengunjung kafe Flamboyan, Dorti Elisabet Simbolon, yang merupakan kasir kafe, mengalami tujuh luka jahitan kepala sebelah kiri dan lima luka jahitan kepala sebelah kanan.

Sondang Napitupulu, pemilik kafe Flamboyan mengatakan kepada OLNewsindonesia Rabu (10/1), bahwa saat insiden, beliau sedang berada di Jakarta dan tidak mengetahui atau pun melihat insiden tersebut.

“Saya akan tetap tempuh jalur hukum, dan saya tidak mau berdamai, dikarenakan sudah melakukan penganiayaan secara keroyokan tanpa ada kesalahan terhadap karyawan saya, serta mengganggu nama baik keluarga saya, dan biar hukum negara yang bertindak”, tegas Sondang Napitupulu.

(JuntakStar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *