Dispusip Dan Perum PFN Jajaki Kerjasama Digitalisasi Arsip

BERITA, JAKARTA39 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta, Selasa (5/9), melakukan kunjungan ke kantor Perum Produksi Film Negara (PFN) di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjasama kearsipan antar kedua pihak.

Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta, Firmansyah Wahid mengatakan, sebagai institusi yang mengemban amanat Undang Undang tentang kearsipan pihaknya berkepentingan menyelamatkan dan menjaga kearsipan di wilayah DKI Jakarta. Karena itu, pihaknya mencoba membangun komunikasi untuk bekerjasama menyelamatkan arsip yang ada di Perum PFN.

“PFN merupakan sebuah situs yang memiliki nilai historis. Penting sekali untuk menyelamatkan karya rekam maupun tulis yang ada,” katanya, Selasa (5/9).

Dari hasil komunikasi yang dilakukan, ungkap Firman, pihaknya mendapati sejumlah arsip dalam bentuk rekam dan tulis yang perlu digitalisasi. Dicontohkannya, seperti film serial Unyil yang diproduksi sekitar tahun 1980-1990-an itu membutuhkan sentuhan kearsipan.

Selain itu, masih banyak arsip dan dokumentasi dalam gudang yang belum tersentuh restorasi ataupun digitalisasi. Untuk itu, Firman mengaku akan segera menindaklanjuti dengan penginventarisasian bersama.

“Sebagai dasar, harus ada kesepemahaman kerjasama yang harus kita sepakati bersama dahulu. Segera akan kita tindaklanjuti,” tegasnya.

Direktur Utama Perum PFN, Dwi Heriyanto B mengungkapkan, sejak berdiri pada 1930 an PFN telah beberapa kali bertransformasi sesuai dengan keadaan. Pada awalnya merupakan perusahaan milik personal yang diambilalih Pemerintahan Belanda lalu berubah menjadi milik Jepang dan baru ke Pemerintah Republik Indonesia setelah masa kemerdekaan.

Setelah Departemen Penerangan dibekukan, PFN bertransformasi menjadi BUMN dengan bendera Perusahaan Umum. Ke depan mereka tengah merancang pengembangan usaha dalam bentuk perseroan terbatas (PT).

“Ke depan kita kan membuat jadi Indonesia Film Content Hub dan Pembiayaan Film Nasional. Karena itu, kami sangat berharap dukungan restorasi dan digitalisasi aset produk yang kami miliki,” tandasnya.

210