Berita Tomohon, Online News Indonesia, Minggu, 6 Februari 2022
Tidak bisa dipungkiri persoalan di RSU GMIM Bethesda Tomohon menguras perasaan dan menggerakan hati masyarakat sekaligus bertindak spontan untuk membantu kebutuhan rumah sakit dan karyawan.
Hal ini telah terlihat dari beberapa hari lalu atau sejak hampir 1 minggu yang lalu.
Bahkan pantauan jurnalis olnewsindonesia.com pada hari sabtu sore (05/02/2022) atau sehari setelah demo aksi damai di kantor yayasan Medika GMIM, ruangan tempat menerima sumbangan di dekat lobby penuh dengan berbagai macam bantuan antara lain telur ayam, beras serta bahan dapur lainnya, walaupun sebagian yang diterima pada hari sebelumnya telah diserahkan ke dapur rumah sakit.
Ada pula yang datang memberikan bukan natura atau sembako tetapi dalam bentuk sejumlah dana.
Bila diperhatikan ketika demo aksi damai di hari jumat (04/02/2022) melintasi jalan raya, tampak masyarakat yang ada di pinggir jalan ataupun di kendaraan antusias memberikan dukungan kepada karyawan yang berjalan. Itu sebabnya semakin banyak bantuan yang datang ke rumah sakit.
Adanya Empati atau kemampuan serta kecerdasan emosional masyarakat itulah yang bisa dilihat kini, yang sebenarnya tidak pernah diduga sebelumnya oleh para karyawan.
Bahkan informasi dari petugas penerima bantuan bahwa masyarakat yang datang memberi bantuan berasal tidak hanya sekitar Tomohon bahkan ada yang dari Minahasa Selatan, juga lintas agama, komunitas dan interdenominasi.
Sementara itu ketika olnewsindonesia.com di hari sabtu (05/02/2022) mencoba hubungi pihak yayasan Medika GMIM melalui messenger kepada ketua yayasan dan sekretaris yayasan yaitu Windy Lucas dan Pdt. John Slat MTh untuk meminta keterangan terkait permasalahan yang ada agar semua pihak menyampaikan pandangannya, namun hingga kini belum mendapat tanggapan dari mereka.
Arnold WK