Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Minggu (2/9)
Terkait rusak nya tiang listrik di Desa Semangat/Raja Payung, Kec Merdeka, Kabupaten Karo yang sudah cukup mengkhawatirkan sehingga membuat resah warga, dimana bisa tumbang sewaktu waktu yang bisa memakan korban jiwa.
Pihak PLN Cabang Berastagi, pada Minggu (02/09) 2018 sekitar pukul 12.30 WIB mendatangi desa Semangat guna membenahi tiang listrik yang berusia sekitar 35 tahun dan tampak sudah keropos, dan rusak,kini sudah di benahi sehingga warga desa tidak was was lagi.
Salah satu warga desa yang mewakili muda – mudi Dona Ginting kepada wartawan mengatakan, ” Terimakasih Kami ucapkan kepada pihak PLN cabang Berastagi, yang sudah ikhlas melayani pelanggan nya, atas adanya keluhan warga selama ini. Disebabkan, salah satu tiang listrik di desa Semangat ini sudah tidak layak lagi berdiri sesuai fungsi nya untuk menerangi jalan dan desa kami ini, ” ujarnya.
“Dengan diganti nya tiang listrik yang sudah tidak layak lagi dipergunakan, kita sangat mengapresiasi kinerja PLN Cabang Berastagi, dimana pihak mereka sangat memahami keadaan warga di sini, dan menghargai akan keluhan kami selama ini,” ucap Dona yang diamini warga lain nya.
Tambah Dona Ginting, ” ketakutan warga selama ini sudah terjawab dengan diganti nya tiang listrik PLN tersebut. Dimana warga selama ini merasa ketakutan, lantaran kondisi tiang listrik yang keropos bisa dengan mudah jatuh/tumbang langsung menimpa rumah warga, dan tidak menutup kemungkinan akan ada korban jiwa, ” tandasnya.
Sementara itu Kepala PLN Rayon Berastagi, Abdi Mugiono mengatakan, Alhamdulillah hari ini kita bisa menganti tiang listrik warga desa Semangat , yang mana berapa hari lalu warga mengeluh dan melaporkan nya kepada pihak kami.
“Selaku pelayan masyarakat kami wajib medengarkan keluhan warga, demi kesejahteraan pelangan. Begitu warga datang mengeluh kepada pihak kami, kami langsung pantau ke lokasi yang dimaksud. Seharusanya kemaren sudah bisa kami laksanakan pergantian tiang tersebut, tetapi stock tiang listrik kami kosong, dan harus kami lakukan permohonan pengadaan ke Medan,” ucap Abdi.
 (david )