Berita Samosir. OLNewsindonesia,Sabtu (01/12)
Kelompok Darma wisata (Pok Darwis) Desa Aek Sipitu Dai menggelar upacara/ritual Manguras (membersihkan) Mual (mata air) di objek wisata Aek Sipitu Dai, Sabtu (1/12) didusun I huta Lumban Aek, Desa Aek Sipitu Dai Kecamatan Sianjur Mula Mula kabupaten Samosir Sumatera Utara.
Turut hadir Camat Sianjur Mula-Mula, Rudy Sitorus, Kabid Kerjasama Dinas Pariwisata Samosir, Togar Siboro, Kepala Desa Sipitu Dai, Jenry LImbong, Pemandu Ritual, B Limbong, Ketua Kelompok Darma Wisata (Darwis) Desa Aek Sipitu Dai, Saut Sihole , serta seluruh anggota pok Darwis Aek Sipitu Dai.
Upacara/Ritual Manguras Mata Mual Aek Sipitudai (membersihkan mata air tujuh rasa) bertujuan untuk membersihkan dari prilaku yang kurang lebih dari keturunan maupun kepada setiap pengunjung yang datang ke mata air Aek Sipitu Dai.
Hal ini diutarakan Ketua Pok Darwis Aek Sipitu Dai, Saut Sihole kepada OLNewsindonesia.com dilokasi upacara/ritual Manguras Mata Air ‘Aek Sipitu Dai ‘.
Dijelaskannya, Aek Sipitu Dai memiliki tujuh mata air yang berbeda rasa disatu lokasi yang sama, yang mana jarak antara titik mata air yang satu dengan yang lainnya hanya berjarak satu hingga dua meter, kata Saut Sihole.
Adapaun dikatakan Aek sipitu Dai (Air Tujuh Rasa) dikarenakan air yang keluar dari mata air (mual) tersebut memiliki tujuh rasa jika dicicipi. Sehingga dijuluki dengan nama Air Tujuh Rasa (Aek Sipitu Dai), bebernya.
Pantauan OLNewsindonesia.com, selesai upacara/ritual manguras (membersihkan) mata air di Objek wisata ‘Aek Sipitu Dai’, pemerintah kabupaten Samosir, melalui Camat Sianjur Mula Mula, kabid Kerjasama dinas Pariwisata, dan Kepala Desa Aek Sipitu Dai, melakukan pengarahan dan bimbingan kepada kelompok darma wisata desa Aek Sipitu Dai.
Dalam arahannya, Camat Sianjur Mula Mula, Rudy Sitorus mengapresiasi kegiatan Upacara/ ritual Manguras mata air ‘Aek Sipitu Dai’ oleh kelompok darma wisata (Pok Darwis). ” Saya sangat mengapresiasi, dan salut dengan upacara/ritual ini. Dimana kegiatan ini merupakan ide positif yang lahir dari Pok Darwis Desa Aek Sipitu Dai” ungkap Rudy Sitorus.
Harus kita bangun upacara/ritual seperti ini, dan saya mendukung. Justru itulah pariwisata, katanya.
Jadikanlah kegiatan ini kalender tahunan di Pok Darwis, dan kita konsisten memulai nya dengan benar. Terapkan ‘ 3S ‘(sapa, salam, senyum), agar pengunjung yang datang akan merasa nyaman dan senang dengan pelayanan kita, sehingga secara tidak langsung pengunjung tersebut akan bicara ke orang lain hal yang positif tentang objek wisata Aek Sipitu Dai, harapnya.
Jenry Limbong, Kepala Desa Aek Sipitu Dai juga memberikan hari ini saya senang melihat kebersamaan pokdarwis dalam menggelar berarti ada satu hati sehingga ini berjalan dgn baik.
Ingat lah kita akan petuah leluhur kita, dalihan natolu kita jadikanlah sebagai pedoman dikelompok kita(PojDarwis), 3S sapa salam senyum kpd tamu, sehgga tamu akan senang dan itulah pelayanan.
Jenry Limbong, Kepala Desa Aek Sipitu Dai juga menyampaikan arahan dan bimbingannya terkait kegiatan yang dilakukan warganya melalui kelompok darma wisata. ” hari ini saya senang melihat kebersamaan pokdarwis dalam menggelar upacara/ritual manguras mata air Aek Sipitu Dai, berarti ada satu kesatuan hati di Pok Darwis, sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan baik”, ungkap Jenry Limbong.
Lanjut Jenry, Ingat lah kita akan petuah leluhur kita, dalihan natolu kita jadikanlah sebagai pedoman di kelompok ini, agar nantinya kesolitan dan kekompakan sesama anggota dikelompok tidak dapat di pecah belah oleh pihak lain.
Ditambahkannya, Jika ada persoalan yang dapat memecah belah sesama anggota kelompok, lakukan musyawarah di Pok Darwis untuk menyelesaikan persoalan tersebut, harap Kades Aek Sipitu Dai, Jenry Limbong kepada Pok Darwis.
Dan Sebagai bahan masukan untuk menambah kas kelompok, kades Jenry juga menyarankan agar Setiap pengunjung yang masuk, alangkah baiknya pengunjung tersebut kita pakaikan ulos batak, dengan harga sewa 2 ribu per orang, agar terlihat sopan dan sakral, saat memasuki area Objek wisata Aek Sipitu Dai, katanya.
Diketahui, upacara/ritual Manguras Mata Air Sipitu Dai yang dilaksanakan oleh kelompok Darma Wisata (Pok Darwis) Desa Aek Sipitu Dai, bersumber dari anggaran kas kelompok (swadaya sesama anggota kelompok) dan bantuan sumbangan dari masyarakat Desa Aek Sipitu Dai kecamatan Sianjur Mula Mula.
(JuntakStar)