Tanah Karo.Olnewsindonesia,Kamis(29/03)
Akhir akhir ini,Siswi SMPN Batukarang, sering kerasukan. Terkait kejadian beruntun sejak kemarin inilah Kepala Sekolah SMP N Batu Karang Kamso Bangun menjelaskan, ‘kita
Jangan langsung asumsikan kalau kesurupan itu pekerjaan roh jahat.
Pada dasarnya kalau kesurupan gak ada kesetabilan jiwa korbannya. Jadi bangunlah kepercayaan diri anak-anak, mungkin dia bingung atas apa yang terjadi di sekitarnya sehingga jiwanya terbawa suasana ingin lepas dari lingkup dirinya sendiri, sehingga jiwa lain sekitarnya berusaha masuk, ‘ujarnya, Rabu (28/03/2018) kemarin saat ditemui.
Kuncinya kami pihak sekolah, Orangtua Siswa/i harus kerja sama mencari solusi atas musibah ini. Kita harus pahami kondisi anak-anak, jgn biarkan anak-anak lepas dari jati dirinya sendiri, tambah nya.
Yang mana pihak Sekolah Sebelum nya, Selasa (27/03) telah melakukan siraman rohani(Doa Pelepasan), ‘jelas Kamso Bangun kembali.
Sementara itu,salah satu Orang tua Siswi SMPN Batukarang,yang anaknya ikut kerasukan mulai dari hari Selasa, Rabu kemarin ,Ricki Tarigan (44), mengatakan jikalau kejadian ini membuat kami orangtua sangat was was sekali, dimana
Anak SMP adalah usia yang labil dalam menuju proses mencari jati diri,apa lagi menjelang Ujian begini, ‘katanya.
Dia menambahkan kejadian seperti ini sudah berulang ulang terjadi ,apa lagi selasa kemarin ,(27/03) ada 60 siswi kerasukan,usai Doa Pelepasan yang dilaksanakan pihak Sekolah.., ‘jelas Ricki Tarigan.
Roin Andreas Bangun Kepdes Desa Batukarang saat di konfirmasi terkait kejadian, mengatakan sangat prihatin atas kejadian yang menimpa siswa/i SMPN Batukarang tersebut , sehingga rencana dari Pemerintahan Desa bersama Komite Sekolah akan mengadakan Doa Bersama serta gotong royong untuk membersihkan seluruh lokasi Sekolah pada hari Senin mendatang.
(David)