Tanah karo.Olnewsindonesia,Jum’at(09/03)
Siswa dan guru SMK Negeri 1 Merek Kecamatan Merek ,Kamis (8/3) sekira pkl 10:00 wib mendadak heboh,pasalnya,Harani (30) penjaga kantin sekolah dan merangkap sebagai petugas kebersihan ditemukan tidak bernyawa dan kuat dugaan akibat dibantai orang tak dikenal di kantin sekolah tersebut Jalan Kabanjahe-Merek Desa Garingging Kecamatan Merek.
Awal diketahuinya korban meninggal karena kantin yang dijaga korban hingga siang hari terlihat terutup rapat,pada hal biasanya tidak seperti itu. Merasa ada kecurigaan maka guru sekolah tersebut melaporkan kepada Kepala Sekolah Eduared Ginting untuk mendobrak pintu kantin tesebut.
Begitu dilakukan pendobrakan,korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa denga posisi terlentang didalam kamar kantin itu dan ditutupi dengan selimut.
Selain itu mulut korban juga dilakban ,begitu juga leher dan dada terdapat luka berdarah akibat tikaman,melihat itu para guru dan siswa langsung menjerit histeris karena korban tewas secara mengenaskan.
Terkait adanya kejadian itu,maka kasusnya pun langsung dilaporkan ke Polsek Tigapanah dan tak berapa lama kemudian Polisi pun tiba di TKP dan langsung melakkan olah TKP serta membawa mayat koran ke Rumah sakit Umum Kabanjahe untuk dilakukan visum.
Terkait itu yang mana Kepala SMK Merek Eduared Ginting ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya ,mengatakan bahwa korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kantin dilingkungan sekolahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa saat kejadian itu dia sedang mengikuti rapat di Kabanjahe, lantas menerima telepon dari guru yang saat itu hendak mengajar. Selanjutnya guru dan beberapa orang siswa saat itu hendak ke kantin, namun sampai pkl 10.00 wib kantin tersebut belum dibuka.”Pintu itu langsung didobrak sehingga korban ditemukan sudah tidak bernyawa masih mengenakan celana Jean serta baju petak-petak.”Korban sudah ada satu tahun tinggal disekolah Tersebut ” Ujarnya menambahkan .
Sementara diperoleh informasi dari Kanit Reskrim Polsek Tigapanah, Aipda R.Situmeang,Sos melalui pesan yang dikirimkannya,bahwa kasusnya dalam penanganan yang berwajib.
Begitu juga keterangan dari beberapa orang saksi yang sudah dimintai keterangannya,bahwa pelakunya sudah diketahui identitasnya bernama Pransisko Munthe(16) Warga Desa Pertibi Tembe Kecamatan Merek dan Rangga (20) warga Medan.
Sedangkan barang bukti yang berhasi diamankan berupa sebilah parang babat bergagang Kayu dengan Panjang 80 CM yang ada bekas darah, sebilah parang sabit bergagang kayu dengan Panjang 45 cm yang ada bekas darah, satu buah gunting bekas darah ,pakaian korban dan satu gulungan lakban merek davis warna hitam dan kini kasusnya dalam penyelidikan “Ujarnya.
(david)