Tanah Karo.Olnewsindonesia,Rabu(21/02)
Terjadinya letusan Gunung Api Sinabung  di kab, karo yang terjadi pada , Senin kemarin (19/2) sekira pukul 09:00 wib dengan tinggi kolom 5000 meter disertai awan panas dan dentuman suara keras.
Efek dari kejadian tersebut menimbulkan ketakutan maupun traumatik kepada Masyarakat terutama anak-sekolah yang sedang belajar di ruangan kelasnya masing-masing berlarian sambil teriak karena ketakutan bahkan ada yang sampai menangis.
Setelah kejadian itu ,Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH bersama Forkopimda langsung melakukan survey kelapangan serta menemui warga sambil berbincang - bincang  dengan mengingatkan agar tetap waspada.
Letusan yang terjadi belakangan ini merupakan terdahsyat, namun karena kurangnya informasi tentang efek dari erupsi Gunung Sinabung sehingga sering menimbulkan kepanikan khususnya bagi anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar.
Untuk itu,Bupati Karo Terkelin Brahmana SH ,pada hari Selasa (20/2) sekira pukul 08.00 wib mengintruksikan kepada Kadis Pendidikan Kabupaten karo,Eddi Surianta Surbakti supaya meninjau sekolah yang terdampak erupsi Gunung sinabung di desa Kecamatan namaTeran serta memberikan sosialisasi tentang tindakan yang harus dilakukan apabila menghadapi kejadian serupa pada dasarnya anak anak didik banyak yang belum dapat memahaminya kejadian tersebut.
Menindak lanjuti instruksi dari Bupati Karo,Kadis Pendidikan langsung mendatangi Sekolah Dasar Negeri NamaTeran dengan didampingi Asisten satu Sekdakab Karo ,Suang Karo-Karo beserta rombongan dan memberikan pengarahan kepada seluruh siswa dan guru SDN 046417 tersebut tentang cara menghadapi jika gempa erupsi gunung Sinabung terjadi.
“Intinya tatap tenang dan jangan panik ,begitu juga para guru dapat membimbing siswa untuk mengevakuasinya”Ujarnya.
Sementara nformasi yang diperoleh,bahwa siswa SD Negeri 046417 Desa Naman Kecamatan NamaTeran sempat berhamburan meninggalkan sekolahnya sambil menjerit karena ketakutan akibat adanya suara dentuman keras Gunung Sinabung disertai erupsi yang dahsyat.
“Kita harapkan agar jangan lagi terjadi hal seperti kemarin dan hal itu membuat banyak orang menjadi trauma, ” Ujarnya Eddi surianta.
(BARANIZATULO LAIA).