Berita Bekasi. OLNewsindonesia.Selasa(13/07/21)
Terjadi kembali di duga ketidaksiapan para petugas tenaga kesehatan ( Nakes) dari Gugus tugas Puskesmas Sukatani Kabupaten Bekasi dalam penanganan pemusalaran jenazah positif Covid-19 di Perumahan Grahanadia Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi.
Rahmat ( 40 thn) salah satu warga perumahan Grahanadia yang sebelumnya sudah di nyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri dan akhirnya meninggal pada hari Senin 12/07/2021.
Dalam pantuan dari jarak agak jauh media OLNews Indonesia di tempat kejadian perkara (TKP), Mereka yang mengangkat Jenazah Rahmat 40 thn, warga Perumahan Graha Nadia Sukamulya hanya dengan menggunakan alat Pelindung diri dengan menggunakan jas hujan yang di beli dari Alfa Midi.
Sementara Peti jenazah, Keluarga Almarhum Rahmat harus merogoh kantong sendiri karena tidak ada Bantuan dari Gugus tugas PPKM MIKRO kecamatan Sukatani ucap keterangan dari Rt setempat.
Edi Ketua RT setempat menjelaskan, “Jenazah Rahmat rencananya akan di makamkan di Kampung Muhara RT.002/001 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Propinsi Banten, itu permintaan dari pihak keluarga, ujarnya
Ada dua orang Pihak Nakes ( bidan desa) Pukesmas yang datang dan mengecek dan pak Rahmat di nyatakan meninggal dunia sekitar setengah jam yang lalu, dan sangat kami sesalkan seharusnya pihak Puskesmas melepas selang oksigen dan infus yang ada di almarhum tapi ini di biarkan.
Kalau dari pihak Gugus tugas tingkat Desa Alhamdulillah sudah datang baik dari Kadusnya, Babinsa, Bimaspol, saya sebagai RT sudah melaporkan ke pihak gugus tugas Desa Sukamulya, ujar Rt Edi.
Kami menyesalkan karena tidak ada nya Alat Pelindung Diri (APD ) dari pihak Puskesmas Sukatani, akhirnya kami dan warga perumahan Grahanadia berinisiatif membeli Jas hujan di Alfamidi sebagai pengganti APD dan untuk peti mati pun kami patungan bersama warga perumahan Grahanadia karena jenazah langsung di bawa ke Rangkasbitung, ujar Edi.
Dr.Yuda selaku Kepala Puskesmas Sukatani, mengatakan, tenaga kesehatan kita sudah kesana untuk cek kematian, juga sudah di infokan APD bisa diambil di PONED
dr.jaga, saya juga minta hubungi Dinas yang terkait bidang pemakaman, pungkasnya
Disinggung terkait APD pakai Jas Hujan, dr. Yuda menjawab gatau bang, saya sudah infokan. Mungkin karena imformasi dari RT bilang ada dari pihak RSUD jadi mereka ga ke Puskesmas lagi, saya juga sudah kordinasi dengan dokter yang jaga di Puskesmas, Bidan Desa dan perawat, dari kemarin kita juga sudah fasilitasi oksigen, terang Dr.Yuda.
Warga Perumahan Grahanadia pertama di lakukan Swab pada Jumat 03/07/2021, dan termasuk Almarhum Rahmat yang menyusul Swab di RS Kasih insani, sebanyak 16 orang, warga yang terpapar covid-19, meninggal 1 orang, yang sembuh 10 orang 5 orang masih proses pengobatan dengan Isoman.
Efendi Hutabarat