Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(09/04)
Pasca meluasnya beredar informasi warga Berastagi inisial S (59) dinyatakan positif terpapar Covid-19, berdasarkan hasil RT-PCR (Real-time Polymerase Chain Reaction) dari salah satu Rumah Sakit Swasta Medan.
Informasi ter-update tekini Kamis (09/04)2020 kita terima kondisi kesehatan Pasien tersebut sudah berangsur semakin membaik demikian disampaikan Ketua Gugus Kab. Karo Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kalak BPBD Ir Martin Sitepu, kadis kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, Dirut RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya, Camat Berastagi Mirton Ketaren, (08/04) 2020 kemarin petang di kantor Gugus Tugas di Kabanjahe.
Menyikapi keadaan tersebut, Bupati Karo menghimbau seluruh masyarakat Karo, kejadian ini jadikan makna dan momentum pembelajaran dan mawas diri, agar mematuhi anjuran Protokol kesehatan dalam upaya memutus penularan Covid-19 dari pemerintah, lebih ditingkatkan lagi kewaspadaan dan kedisplinan, dan paling utama harap tetap tenang dan jangan panik, “terangnya.
Menurut Terkelin saat ini Pemda Karo telah melakukan Refocusing anggaran untuk memprioritaskan program penanganan pencegahan Covid-19, guna dilakukam sejumlah kegiatan bersama tim Gugus sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, “ucapnya.
Kini, Refocusing anggaran dilakukan melalui Rasionalisasi kegiatan dengan kriteria : kegiatan perjalanan dinas dalam dan luar daerah baik pada kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah maupun yang melekat pada kegiatan lain, kegiatan pengadaan pakaian dinas, kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa seperti sosialisasi, bimbingan teknis dan kegiatan lain yang menurut kepentingannya dapat ditunda tanpa menggangu pelayanan publik.Rekapitulasi Rasionalisasi anggaran APBD 2020 untuk penanggulangan Covid-19, direlokasi dari 60 Perangkat Daerah Se-kab. Karo dengan total 28.6 Milyard, selain itu ada dana TT (tak terduga) sebesar Rp. 1.999.999.998.- ,”sebut Terkelin.
Dirinci, semua dana Rasionalisasi tersebut mencakup dan diperuntukkan untuk kegiatan bidang kesehatan, bidang pengamanan sosial,kegiatan penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan keadaan luar biasa.Selain itu, kategori kegiatan Industri /UMKM, bantuan dana stimulus 150 pelaku UMKM, kemudian untuk pemulihan ekonomi, kategori bantuan dana stimulus tenaga kerja lainnya (tidak terduga),”kata Bupati.
Disamping itu, kata Terkelin kedepan telah menyiapkan dana Refocusing dan menyiapkan rencana kegiatan Kesehatan dan perekonomian JPS (jaringan pengaman sosial).Pelaksanaan Full Refocusing ini kita rencanakan dalan jangka tiga bulan kedepan, mulia april – Juli 2020, hal ini tentative, sebab pemberitahuan dari pihak pusat mengatakan agar Refocusing anggaran sampai bulan Oktober 2020,”tandas Bupati tersebut.
(David)