Berita Samosir.Olnewsindonesia,Sabtu(14/07)
Atas perintah langsung Presiden Jokowi Untuk melihat langsung pengerjaan proyek nasional yang ada di kabupaten Samosir Sumatera Utara, pada rapat terbatas di istana Bogor, Menteri Kordinator bidang kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Samosir, Jum’at (13/07)
Hal ini disampaikannya disela sambutannya di lokasi proyek pembangunan Alur Tano Ponggol.
Dijelaskannya, bahwa Pesident Jokowi menekankan agar pengerjaan pembangunan di daerah destinasi wisata, seperti pembangunan alur tano ponggol, Jembatan Dalihan Natolu, pembangunan jalan ring road Samosir, agar dilakukan percepatan pembangunan nya, terang Luhut.
Didampingi deputi kementrian maritim serta salah seorang staff ahli nya, Luhut B Panjaitan tiba di kelurahan Pintusona kabupaten Samosir dengan menggunakan Helikopter, yang disambut langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Samosir, Kapolres Samosir, serta Tokoh Masyarakat.
Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) kabupaten Samosir, menyambut hangat atas kehadiran menko maritim untuk melihat berbagai proyek nasional yang ada di Samosir.
Dan berharap kepada Menko Maritim untuk memperhatikan pembangunan di Samosir dimasa yang akan datang. Sebagai rasa hormat dan terima kasih, FKTM Samosir menyematkan ulos kepada Menko Maritim Luhut B Panjaitan, sebagai cinderamata dari masyarakat Samosir.
Selanjutnya, Menko Maritim beserta rombongan beranjak menuju proyek Tano Ponggol yang berjarak sekira 3 Km dari kelurahan pintusona, tempat pendaratan helikopter (Helipad).
Tiba di lokasi proyek Tano ponggol, Menko Maritim beserta rombongan, disambut dengan tarian tradisonal batak toba, dan langsung menuju rungan VVIP untuk mendengar penjelasan perihal pengerjaan proyek alur Tano Ponggol.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Roy P Pardede menjelaskan progres dan kendala pengerjaan alur Tano Ponggol kepada Menko Maritim.
Kepala Balai menjelaskan bahwa pembangunan pelebaran alur tano ponggol dikerjakan secara bertahap, sejak Desember 2017 sampai Desember 2019 (Multi years), dengan nilai Rp.313 Miiar yang ditampung dari APBN pusat.
Belum selesai menjelaskan, Menko Maritim bertanya kepada kepala balai, “apakah kapal fery bisa melintasi alur tano ponggol secara berpapasan, jika proyek sudah selesai dikerjakan?, dan berapa panjang alur Tano Ponggol yang sedang dibangun ini, dan jika air nya surut, bagaimana mengatasinya??”
Kepala Balai menjawab, bahwa lebar alur tano ponggol saat ini 25 meter, maka dengan pengerjaan pelebaran yang kita kerjakan ini, maka lebarnya akan bertambah menjadi 70 meter, dan kedalamannya kita tambah 5 meter. Sedangkan panjang nya 1,4 Km. Dan dengan pekerjaan pelebaran alur tano ponggol ini, kita sudah antisipasi jika padang surut air, sehingga tidak menggangu pelayaran kapal fery.
Kepala Balai juga memohon kepada Pak Luhut B Panjaitan, untuk mengkomunikasi kan kepada Menteri Perhubungan agar memberikan izin pembongkaran Dik pembatas air yang menjadi aset Kemenhub, agar proses pembongkaran Dik Pembatas air tersebut tidak bermasalah. Dan Pak Luhut menjawab akan mengkomunikasikan nya di jakarta dengan kemenhub.
Selanjutnya, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah II, meliputi Sumatera Utara, Aceh dan Riau, Pareahan Purba juga menjelaskan rencana pembangunan jembatan Dalihan Natolu di Tano Ponggol kepada menko Mritim.
Pareahan Purba memaparkan bahwa Jembatan akan dibangun sepanjang 450 meter dengan rincian, 200 meter lebar bentangan jembatan utama, dan 250 meter lebar bentangan jembatan pendekat dari arah Sumatera dan dari arah Pangururan. Jembatan ini akan ditopang oleh tiga tiang utama yang diukir dengan gambar ornamen batak dengan ketinggian 64 meter.
Lanjutnya, bahwa pembangunan jembatan Dalihan Natolu ini memakan biaya sebesar 325 Miliar yang ditampung APBN pusat. Dan untuk tahun 2018 ini, dan sudah tersedia sebesar 48 Miliar dan siap untuk pengerjaannya, dan untuk saat ini tidak ada kendala dalam pengerjaan jembatan tersebut.
Selesai melihat dan mendengarkan paparan pembangunan alur dan jembatan Tano Ponggol, Menko Maritim beserta rombongan beranjak menuju pembangunan dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo Samosir untuk meninjau progres pembangunan pelabuhan fery Ambarita.
Tampak Menko Maritim Luhut B Panjaitan, semobil bersama Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM menuju Ambarita, yang diikuti oleh mobil rombongan FKPD kabupaten Samosir
(JuntakStar)