Berita Samosir, Online News Indonesia, Sabtu (31/3)
Menciptakan pemilu damai 2019, Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Samosir Sumatera Utara, menggelar sosialisasi pembinaan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Turut hadir dalam acara Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Samosir, Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat, Ketua FKUB Kab Samosir Pdt. Mangido Tua Pandiangan, Ketua MUI Kab. Samosir Ustadz Erwansyah, serta para Tokoh Agama seKab. Samosir.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kesbangpol Paris Manik menyampaikan Kegiatan ini dimuat dalam dokumen pelaksanaan anggaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik pada program pengembangan wawasan kebangsaan dengan Fasilitasi FKUB dalam Pembinaan Toleransi dan Kerukunan Hidup Beragama.
Adapun tujuan pelaksanaan untuk meningkatkan peran tokoh agama dan membangun sinergisitas dalam mengantisipasi terjadi gangguan bagi kerukunan hidup beragama sekaligus mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu serentak Tahun 2019, ujar Parus Manik.
Dalam sambutannya Bupati Samosir yang diwakili Sekretaris Daerah Jabiat Sagala menyampaikan atas nama Pemkab Samosir sangat mengapresiasi atas segala upaya masyarakat dan segenap elemen dalam menjaga toleransi dan kerukunan hidup beragama.
Lanjut Jabiat, Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun pola hubungan yang saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada. Seluruh tokoh agama dan elemen masyarakat harus mampu melakukan deteksi dini dan pemetaan gangguan kerukunan umat beragama serta memberikan dukungan hubungan yang sinergis antara Pemerintah Daerah, dan Organisasi keagamaan untuk menjaga Harmoni sosial dan kehidupan keagamaan dengan landasan Pancasila.
Menjelang pesta Demokrasi yang berlangsung secara Nasional,diharapkan seluruh tokoh agama agar menjaga Netralitas dalam Pemilu serentak, dan dalam masa kampanye baik legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden. Sebagai tokoh agama hendaknya kita tidak ikut menyebar luaskan informasi tidak benar (Hoax), bebernya.
Ditambahkannya, Tokoh agama mempunyai peranan penting dalam meredam suasana dalam mencegah terjadinya perpecahan antar masyarakat maupun umat beragama. Perlu ada komitmen bersama para tokoh agama dalam melaksanakan etika kehidupan beragama.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan komitmen dalam mewujudkan sikap bersama untuk tolak politik uang, sara, Hoax, dan ujar kebencian,
(JuntakStar)