by

BPBD Karo Tegaskan Tidak Ada Realisasi Ganti Rugi Lahan Pertanian Desa Kuta Mbelin

Tanah Karo.Olnewsindonesia,Rabu(30/05)

Pembangunan perumahan Rekompak (Rehabilitasi dan Rekontruksi Masyarakat dan Pemukiman Berbasis Komunitas ) yang berada di desa Kuta Mbelin Kecamatan Tigapanah ,Karo. Sesuai kesepakatan bersama kepala desa setempat agar lokasi perumahan tersebut dijadikan lokasi perumahan bagi warga desa Gurukinayan Kecamatan Payung yang terdampak erupsi gunung Sinabung ,menuai polemik bagi beberapa warga desa Kuta mbelin ,pasalnya pembangunan perumahan rekompak, tidak terlebih dahulu memikirkan sistem pembuangan air limbah dan air hujan di perumahan tersebut yang bisa berdampak terhadap lingkungan di sekitarnya.

Ket foto : tampak lahan pertanian warga yang rusak tergerus air dari limbah perumahan rekompak desa Kuta Mbelin rabu (30/05)
Ket foto : tampak lahan pertanian warga yang rusak tergerus air dari limbah perumahan rekompak desa Kuta Mbelin rabu (30/05)

Seperti yang disampaikan salah seorang warga , Sopan Sembiring (52) menurutnya dampak dari pembangunan perumahan rekompak terimbas kepada lahan pertanian kami yang berada di sekitar perumahan rekompak tersebut ,disamping sudah berkurangnya lahan resapan air hujan di tambah lagi tidak adanya saluran dranase/parit yang di bangun oleh pengembang dan pihak terkait mengakibatkan ada sekitar 12 petak lahan pertanian kami rusak dan kami dihantui rasa takut akan bercocok tanam dilahan kami ini karena takut akan terjadi hal serupa lagi, ” kata Sopan Sembiring.

Hal senada juga di sampaikan warga desa yang sama yaitu , J Tarigan (41) menurutnya bahwa, “sebelum adanya bangunan perumahan tersebut di areal lahan pertanian ini kami belum pernah mengalami kerusakan seperti sekarang ini! walau dulu sering datang hujan lebat berhari hari ,namun baru 2 hari hujan datang ,lahan kami sudah hancur tergerus air yang datang dari arah area perumahan rekompak tersebut bagaikan anak sungai yang mengalir deras, ungkapnya. ,Tambahnya lagi, ” tanaman yang ada di perladangan kami seperti tanaman cabai yang mau memasuki tahap panen ini juga ikut terbawa dan tergerus aliran air yang deras “,keluhnya sambil menunjukkan lahan yang rusak kepada awak media.

Ket foto : lahan pertanian warga rusak parah akibat tergerus air dari efek pembangunan perumahan rekompak desa Kuta Mbelin rabu, (30/05)
Ket foto : lahan pertanian warga rusak parah akibat tergerus air dari efek pembangunan perumahan rekompak desa Kuta Mbelin rabu, (30/05)

Sementara itu menurut keterangan Kalak (kepala pelaksana) BPBD Karo Ir. Martin sitepu kepada awak media Pada Rabu,(30/05) di lantai ll kantor Bupati Karo , dimana ia mengatakan terkait pembangunan dranase silahkan kepala desa Kuta Mbelin membuat permohonan untuk pembangunan drenase ,dengan catatatan lahan harus sudah dibebaskan dan tidak ada tuntutan ganti rugi lahan, ungkapnya.

Ditanya terkait kerusakan lahan pertanian warga yang rusak dan mengakibatkan tanaman warga yang ikut hanyut terbawa arus air , Martin menegaskan pihak nya tidak bisa memutuskan soal ganti rugi tanaman warga yang rusak ,karena itu bukan ranah kami ,namun begitu akan kita musyawarahkan bersama pemerintahan desa untuk mencari solusi terbaik nantinya agar tidak terjadi gejolak dan permasalahan di masyarakat ,pungkasnya.

(David-olnewsindonesia.com)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.