Berita Pandeglang, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Gerakan Pemuda Qur’ani (GPQ) menyalurkan bantuan kepada anak yatim yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan tingkat SD Sekolah Dasar Negeri pada tanggal 14 September 2022 di Kampung Ciandur Desa Ciandur Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
“Alhamdulillah, Kami dari GPQ bisa memberikan sedikit bantuan untuk anak yatim yang bernama torid umur 7 tahun asal Kampung Ciandur memang tidak banyak namun sekiranya bisa membantu mengurangi sedikit beban nya dan untuk melaksanakan kegiatan sekolah nya,” ucap A.Mambaul Ulum Nd selaku koordinator kepada olnewsindonesia.com.
Menurut A. Mambaul bahwa Pemuda Qur’ani berangkat dari bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara sekaligus bentuk wujud kepedulian Kami kepada masyarakat. Gerakan Pemuda Qur’ani dalam kegiatannya memberikan peralatan sekolah dan juga alat tulis yang bersumber dari Dana swadaya para dermawan.
“Hanya ini yang bisa Kami berikan diantaranya Peralatan sekolah berupa tas, sepatu, baju seragam (merah putih, batik & olahraga) dan beberapa alat tulis yang terdiri dari buku, pensil, penggaris, pulpen, dan beberapa macam lainnya merupakan alat tulis yang biasanya di gunakan oleh para siswa SD, SMP dan SMA dalam melaksanakan kegiatan belajar. Kegiatan sosial ini merupakan program kerja dari pada Gerakan Pemuda Qur’ani (GPQ)” tutur A Mambaul.
A Mambaul juga meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu untuk menghubungi Tim Gerakan Pemuda Qur’ani (GPQ) apabila melihat atau menemukan anak-anak yang kesulitan biaya atau butuh biaya sekolah.
“Saya Berharap Gerakan Pemuda Qur’ani (GPQ) ini menjadi wadah yang selalu berada pada barisan depan untuk melakukan pertolongan dan yang sedang membutuhkan pertolongan bagi masyarakat Pandeglang khususnya, umumnya untuk masyarakat Indonesia”. pungkasnya A.mambaul
Di tempat yang berbeda Sukardi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Ciandur 1 berterimakasih atas bantuan yang diberikan Gerakan Pemuda Qur’ani (GPQ). Menurut Sukardi hal ini membantu warga Desa Ciandur yang tidak mampu, semoga momentum ini sebagai tahap awal untuk menjalin silaturahmi dan sinergis dalam membangun pendidikan untuk regenerasi bangsa.
“Baru kali ini ada organisasi yang mau membantu dan ini kali pertama organisasi datang ke sekolah sdn ciandur 1 mengantarkan seorang anak yang tidak mampu untuk mendaftarkan diri” ungkap Sukardi.
(Irgi)
