Dipinta Ganti Dukungan, Pedagang Citeureup Pilih Golput

Persaingan antar kandidat Calon Legislatif semakin memanas. Melalui tim suksesnya, para calon berlomba menggaet simpatik masa untuk memperkuat suara pada pemilu mendatang.

Namun tak sedikit upaya tim sukses justru berbuah sikap apatis masyarakat.  Seperti sikap para warga yang juga pedagang di radius Pasar Citeureup.

Mereka enggan mengikuti bujukan timsukses calon DPR RI dari Partai Beringin untuk beralih dukungan. Bahkan, para pedagang memilih Golput.

“Apapun iming-imingnya dan ancamannya.  Kami sudah punya calon jadi lebih baik kami Golput dari pada harus memilih calon itu, ” tegas Riki salah satu pedagang di pasar Citeureup.

Menurut Riki,  pilihan pedagang sudah sangat bulat.  Lantaran terikat oleh historis panjang mengenai jasa calon DPR RI yang akan mereka pilih.

” Zamannya Rachmat Yasin kami sangat dibantu.  Jampe sehat,  bantuan orang miskin sampai dengan honor guru ngaji.  Itu gakan bisa kami lupakan, “tegasnya.

Jika hanya karena uang sedikit, ataupun ancaman ekseskusi, para pedagang tak akan gentar dan tetap pada pendirian awal.

” Kami hidup dipasar.  Terbiasa dengan ancaman, “pungkasnya.

Senada dengan Teddy,  pedagang buah ini mengaku prihatin dengan cara tidak sehat dalam berkompetisi pada caleg.  Menurutnya,  menggunakan instrumen pemerintah untuk menggiring suara tidaklah adil.

” Kalau mau kami pilih harusnya bersikap baik.  Bukan pakai pol PP untuk berantas kami, “ucapnya.

Warga Desa Citeureup ini juga mengaku tak segan menggelar aksi.  Dengan mengerahkan  seluruh pedagang di radius pasar.

” Kami akan demo pemda.  Untuk mendesak pemerintah agar tidak mau diperalat, “pungkasnya.