Oknum Dokter RS. Graha Medika Cileungsi Terancam di Laporkan Ke IDI Bekasi

Cileungsi Bogor, OLNEWSINDONESIA.

Masih seputar tindakan salah seorang oknum Dokter, berinisial M. Ibnu Joko Ssp.B yang di duga telah melakukan tindakan lalai dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang Dokter seperti berita yang di langsir OLNEWSINDONESIA. Bahwa oknum Dokter Tersebut selain telah melalaikan tugas Ia juga,belum resmi terdapatar sebagai Anggota IDI bogor.melainkan di bekasi. Hal ini lah sangat tampak bahwa pihak Management RS. Graha Medika Cileungsi masih carut marut apa sebab,selain merekrut dokter yang bukan Wilayah ruang lingkup kerja juga menambah preseden buruk di lingkungan kabupaten Bogor,karna itu pihak keluarga berencana akan mendatangi Kantor IDI bekasi guna membuat,pernyataan agar oknum tersebut dapat di berikan sangki tegas bahkan bila perlu diambil tindakan jalur Hukum sebab telah menyalahi prosedural.

Pengakuan orang tua korban Togar Purba (50) di kediamanya, (24/8) tepat pada Pukul 20.00 (wib) kamis, kepada OLNEWSINDONESIA. “ Ya,,,! Saya merasa kecewa dengan tindakan dokter RS.Graha medica Cileungsi di karnakan intan, anak saya jadi seperi orang bodoh di sebabkan anasteasi dokter yang membedahnya menjadi buruk sistem pencernaa ususnya,bahkan menimbulkan jaringan usus di perut anak saya jadi bermasalah. Padahal saya, awalnya berharap sembuh ini justru malah sebaliknya. Karna itu lah langsung saya larikan ke rumah sakit Fatmawati jakarta selatan” terang Tagor Purba.

Ia menambahkan dari semenjak saya putuskan untuk kembali melakuakn observasi atau konsultasi ke salah seorang dokter anak baru terungkap bahwa kesalahan operasi pertama jelas dari Dokter Graha medica cileungsi.oleh sebab itu besok rencanaya akan mendatangi kantor IDI bekasi guna mencari tau kompetensi dokter yang membedah anak saya ” Namun bukan berarti saya mau menutut biarlah oraganisasi IDI bekasi mengambil tindakan kepada Oknum nantinya sebab jika menyikapinya dugaan anak saya mall prakter sebab seharusnya dokter M. Ibnu Ssp.B RS. Graha medika Cileungsi tak semestinya langsung melakukan tindakan operasi tanpa menyarankan orang tua pasien berkonsultasi ke dokter anak,sehingga kuat dugaan bahwa oknum berani melakukan tindakan operasi sesuai speliasasinya namun bukan ahlinya di bidang anaknya akibatnya sangat berdampak buruk perkembangan pasien, sebagaimana pantaun .

Korban, Intan ( 8 ) tepat pada pukul 05.00 (WIB) sore usai pulang dari RS. Fatmawati lemah berbaring terkulai di kediaman dengan menggunakan alat membuat air kencing dengan pila bahkan, berat badanya drastis menurun “Namun beruntung Nyawanya tertolong lantaran penyebab Indikasi mall praktek.

Sementara itu informasi yang berhasil di Himpun jika menyinggung Standar Pelayanan RS. baik swasta dan pemerintah yang tertuang dalam Aturan menteri kesehatan RI No.40/Tahun 2009, semestinya Dokter yang membedah anak tagor.Purba tidak lepas tangan sebab ada aturan Hak dan Kewajiban RS.dan Pasient yang sejatinya dapat di pedomi agar mengantisipasi terjadinya dugaan Mall prakter karna,menyinggung pelayanan Ideal septiap rumah sakit harus memiliki standar Optimal dan bukan merekrtu dokter yang tak belum berpengalam seperti oknum dokter RS. Graha Medika Kecamatan Cileungsi yang kerab slalu di komplen warga, kendati awal pendirinya juga telah menuai kontropersi seperti penyalahan guna an lokasi bagunanya yang berdiri di lokasi peruntukan perumahan di sunglap menjadi Izin RS, bahkan sampai AMDAL serta Limbahnya.

Karena itu sejatinya RS.tersebut setidaknya dapat di evaluasi kembali oleh Pemda setempat agar jangan. menambahkan korban lainya. (PRB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *