Bogor OLNewsindonesia. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bekerja sama dengan Masyarakat Penangkar Perbenihan Indonesia (MPPI) mengadakan Pelatihan perbenihan pada tanggal 20 – 24 Februari 2018 berlokasi di Gedung PPMKP Bendungan Ciawi Bogor Jawa Barat.
Sedangkan tujuan pelatihan tersebut agar peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, memahami peraturan, teknologi dan pemasaran, sehingga para penangkar benih dalam memproduksi benih sumber dapat mendukung penyediaan benih yang berkualitas di propinsi masing-masing.
Acara pelatihan dibuka oleh Ketua Umum HKTI Dr. Fadli Zon, S.S, MSc dan Ketua Umum MPPI Dr. Ir. Herman Khaeron. Dalam sambutannya Fadli Zon mengatakan bahwa, diharapkan dengan adanya pelatihan ini para penangkar benih bisa lebih memahami peraturan, teknologi serta pemasaran benih, sedangkan untuk narasumber di hadirkan dari Kementerian Pertanian dan beberapa perusahaan benih terkemuka diantaranya perusahaan benih Pioneer, Panah Merah (PT. EWS), Sang Hyang Seri, Pertani dan Pertiwi.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para penangkar benih bisa lebih memahami peraturan, teknologi serta pemasaran benih, dengan di hadirkannya beberapa narasumber di antaranya dari Kementerian Pertanian, perusahaan benih, Panah Merah, Sang Hyang Seri dan pertiwi, kegiatan ini dilaksanakan oleh HKTI pusat kerja sama dengan Masyarakat Penangkar Perbenihan Indonesia (MPPI)”, ujar Fadli Zon.
Sementara itu Ketua Umum MPPI Herman Khaeron dalam sambutannya mengatakan, bahwa untuk mendorong inovasi di sektor perbenihan, maka benih yang dihasilkan harus dapat membantu mewujudkan target-target yang ditetapkan oleh pemerintah, karena benih merupakan sumber penting dalam menentukan produksi serta produktivitas tanaman.
Benih yang unggul dan bermutu tentunya sangat diharapkan sehingga target yang ditetapkan pemerintah terhadap pangan akan tercapai, oleh sebab itu di harapkan pemerintah memperhatikan para produsen/penangkar benih di antranya fasilitas peralatan dan menjembatani pemasaran.
Dengan adanya pelatihan perbenihan diharapkan semakin berkembangnya penangkar benih, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, karena benih dibutuhkan untuk meningkatkan hasil dan kualitas panenan.
Oskar