Cileungsi Bogor, OLNEWSINDONESIA.
Kurang puas dengan pelayanan RSIA Graha Medika Cileungsi. Akhirnya Tumpal M Purba menderita kecewa amat sangat mendalam. apa sebabnya, karena Ia tak menduga jika anaknya usai operasi usus buntu menjadi lebih parah. Lantas Ia pun tak tinggal diam berniat melanjutkan kasus tersebut ke lembaga terkait yakni Dinkes Bogor, serta Menteri kesehatan. Sebab menurut tumpal indikasi dugaan tentang Mall Praktek yang di lakukan salah seorang oknum Dokter yang kompetensinya di pertanyakaan oleh beberapa pengamat medis dan standar RS.
Kepada OLNEWSINDONESIA, Hal tersebut tumpal Purba ungkapkan bahwa kronologis kejadinya bermula ketika anaknya yang ke 2 dari tiga bersaudara mengalami sakit di bagian perut bahkan tak jarang histeris dan menjerit. Namun oleh tumpal selaku orang tua tak tega melihat anaknya, lalu membawa Intan lestari (11) tahun yang tak lain anak kandungnya ke RSIA Graha Medika Cileungsi.
Tak sampai di situ, lalu Tumpal menyetujui agar anaknya di bedah sehari sebelum di vonis usus buntu akhirnya dia putuskan pada (4/8) untuk di lakukan bedah (operasi) Oleh salah seorang dokter bedah yang di ketahui bernama M.Ibnu Joko.Ssp.B lalu di rawat dan pada (10/8) korban pun di perbolehkam pulang “Namun saat di rumah korban kembali menderita mual serta tak sadarkan diri dan membuat Tumpal panik. Lalu membawa kembali ke RSIA Graha Medika Cileungsi, guna kepentingan Chek up pada (13/8) hingga konsultasi pun terjadi antar orang tua korban dengan Oknum Dokter tersebut. Bahkan pasien juga hanya mendapatkan obat berupa Vitamin dan bukan malah obat yang di maksudkan antara lainya, berupa obat bedah.
Lanjutnya kepada OLNEWSINDONESIA Akhirnya tumpal dengan sangat percaya membawa anaknya kembali pulang ” Namun selang beberapa hari korban langsung menderita dropping hingga kurus. Nah hal,tersebut membuat Tumpal panik akhirnya memboyong anak kesayangan nya dengan surat rujukan tersebut ke RS. PMI Bogor. lagi lagi Ia kecewa, karena kamar atau ruangan di nyakatakan habis. Akhirnya tak sampai di situ, hingga tepat pada sekitar Pukul 03.00 (wib) korban pun langsung tepar dalam kondisi koma setelah susah payah mendapat RS.
Hingga RS. Fatmawati menyarankan untuk di lakukan tindakan operasi ulang lantaran pasien di duga mengalami Infeksi total akhirnya keluarga pun merelakanya.
Namun sisi lain Tumpal berharap bahwa kasus tindakan yang di lakukan Dokter RS Graha Media adalah tindakan keji apa sebab “mengapa anak saya harus di rujuk memang Dokternya ahli kan ini urusan nyawa” keluh kepada Awak media OLNEWSINDONESIA saat di hubungi kemarin (21/8) malam.
Tak hanya itu di duga RS. Graha Medika Cileungsi sangat jelas melanggar aturan Hak dan Kewajiban RS yang di atur dalam UU.No 40/2009 tentang standar pelayanan Rumah Sakit yang sanksinya Pidana. untuk kami saat ini belum menerima sikap apatis RS. Graha medika Cileungsi. Sebab dokternya saja tak dapat di temui hingga perlu kami tindak lanjuti melalui surat somasinya nantinya ” pungkasnya. (PRB)