by

Camat Simanindo, Hans R Sidabutar Suplai Air Hydrant Dibutuhkan Untuk Support Damkar

Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Terkait dengan adanya kebakaran di wilayah Kecamatan Simanindo tepatnya di Rumah Makan Lamongan Puja Kesuma milik Pengusaha Jimmy Simbolo pada Kamis (22/9/2022), Desa Garoga, Gapura Pintu Masuk Tuk Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir. Camat Simanindo, Hans R. Sidabutar menyatakan turut bersimpati atas musibah ini.

Ditambahkan Hans Sidabutar bahwa evaluasi dari setiap kejadian harus dilakukan, dalam konteks ini dirinya hanya melihat dari perspektif sarana prasarana (sapras) dan pandangan mata. Dirinya tidak menyalahkan siapapun, hanya mencoba memberikan solusi. Faktanya bahwa mobil Damkar yang ditugaskan untuk melakukan pemadaman , kapasitas penampungan airnya tidak banyak. Sementara daya sedot dan pancar air sangat hebat dan tinggi, sehingga air di tangki cepat habis.

Dikarenakan dilokasi tidak memiliki hydrant, sehingga Mobil Damkar harus mengambil air di Tomok. Menurut Camat, volume penampungan Damkar yang kemarin ditugaskan 5000 liter, namun dirinya akan cross check untuk kapasitas sebenarnya. Intinya yang segera harus dibenahi adalah keberadaan Hydrant dan support air untuk mobil damkar.

Ketika Mobil Damkar kehabisan air dan harus mengambil air, maka pastinya ada waktu yang terbuang. Dalam suata keadaan kritis kebakaran, 5 menit sudah bisa menghanguskan beberapa rumah, apalagi apabila itu rumah kayu, Hans Sidabutar menjelaskan. Kalau belum ada biaya untuk pengadaan mobil tangki sebagai partner mobil Damkar, ataupun mobil Damkar berkapasitas penyimpanan air tinggi, maka Hydrant adalah solusi jangka pendek.

Hans Sidabutar menyatakan urgensi adanya hydrant adalah tinggi, melihat wilayah admistrasi Simanindo adalah wilayah parawisata dengan banyak tempat penginapan hotel dan lain-lain serta tempat makan. Dengan hanya 2 hydrant di wilayah Kecamatan Simanindo yaitu di Tomok dan Pelabuhan Feri, maka Hans Sidabutar mengusulkan untuk ditambah.

Idealnya menurut Hans Sidabutar, Ambarita 1, Sialigan 1, Tuk-Tuk 3, Tomok 2, Simanindo dan Simarmata 2. Walaupun dekat danau, tidak berarti air bisa dengan mudah diambil dikarenakan harus menyedot murni air sehingga tidak merusak pompa. Harus sedikit ketengah, agar tidak terhisap pasir, lumpur dan batu.

Hans Sidabutar juga membantah bahwa ketika Damkar datang tidak membawa air. Hal itu bisa terlihat dengan terselamatkannya mobil CRV. Hans Sidabutar juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk membantu ketika ada kebakaran dan menghindari untuk menonton musibah. Paling tidak membantu untuk lalu lintas dan mempersiapkan posisi Damkar yang akan melakukan tugas.

Juntakstar