Berita Karo.OLNewsindonesia,Rabu(21/08)
Prajurit jajaran Brigif 7/RR, Kodam I/BB menggelar Uji Siap Tempur (UST) kemampuan naluri bertempur prajurit Batalyon Infanteri 122/TS di Medan Tempur yang mayoritas wilayahnya merupakan hutan dan pegunungan. Batalyon Infanteri 122/TS yang berada di Kota Pematang Siantar melaksanakan latihan kesiapan tempur tingkat Kompi di wilayah Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Latihan akan berlangsung selama 4 hari, mulai 20 s/d 23 Agustus 2019 itu dibuka langsung Danbrigif 7/Rimba Raya, Letkol Inf Agustatius Sitepu, Ssos, Msi di Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun.
Danbrigif 7/RR, Letkol Inf Agustatius Sitepu menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugas, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk serangan dadakan dari kelompok bersenjata yang tidak diketahui. Maka, dari situlah latihan tersebut diselenggarakan.
“Adapun tujuan dari latihan ini yaitu untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit jajaran Brigif 7/RR, Kodam I/BB, yang profesional dalam menghadapi setiap tugas dan tantangan serta mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Selaras dengan tema HUT Ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju. Prajurit jajaran Brigif 7/RR harus setiap saat siap diterjunkan ke medan operasi demi menjaga NKRI, terangnya.
Dalam arahannya kepada seluruh prajurit Batalyon Infanteri 122/TS yang berada di Kota Pematang Siantar, Letkol Inf Agustatius Sitepu menekankan kepada prajurit agar tetap beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap memulai suatu kegiatan latihan.
“Prajurit diminta konsentrasi dan fokus untuk menempa kualitas kemampuan prajurit baik secara perorangan, kelompok dan dalam hubungan organisasi tugas termasuk bagi para pejabatnya sehingga kesiapan operasional satuan tersebut mampu menunjang keberhasilan tugas pokok,” tegas Danbrigif 7/RR.
Bertolak dari tujuan latihan tersebut, sambung Danbrigif 7/RR, maka kepada seluruh peserta latihan agar selama Uji Siap Tempur ini mampu melaksanakan dan mengaplikasikan semua materi yang akan diujikan sesuai prosedur operasi yang benar dengan didukung oleh penerapan manajemen operasi.
Manfaatkan latihan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan naluri bertempur prajurit, sehingga tidak terjadi korban tempur yang sia – sia pada saat pelaksanaan tugas operasi nanti nya. “Dalam situasi apapun, seorang prajurit harus mampu melumpuhkan lawan yang mengancam kedaulatan NKRI,” tegasnya.
Masing-masing pelatih diminta memberikan hal yang terbaik kepada pasukan yang dilatih dalam menimbulkan situasi pertempuran yang dapat meningkatkan naluri bertempur prajurit, tetap menjaga ketertiban dalam latihan dan selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat di sekitar daerah tempat latihan, ujarnya.
Danbrigif 7/Rimba Raya, Letkol Inf Agustatius Sitepu dengan tegas meminta kepada seluruh peserta latihan maupun penyelenggara agar tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap pelaksanaan kegiatan latihan siap tempur tingkat Kompi yang sedang dilaksanakan Batalyon Infanteri 122/TS, sehingga kegiatan latihan yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan aman,”jelas Danbrigir 7/RR Lekol Inf Agustatius Sitepu ini .
(David)