Berita Samosir, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 Tahun 2022 dirangkai dengan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Samosir, dilaksanakan di lapangan Perkantoran Bupati Samosir, Jumat (20/5). Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Hotraja Sitanggang bertindak selaku Inspektur Upacara.
Turut Hadir Forkompimda Kabupaten Samosir, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Unsur TNI/POLRI, TP PKK. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 Tahun 2022 mengangkat tema “Ayo Bangkit Bersama”.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, dalam Pidatonya yang dibacakan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang mengatakan Tema “Ayo Bangkit Bersama†menjadi seruan bagi kita semua agar bisa bangkit bersama dari Pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
Lebih lanjut disampaikan, ditengah krisis Pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta kondisi geopolitik tidak stabil, kita patut memaknai Hari Kebangkitan Nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
“Di tengah momentum penanganan nasional COVID-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi COVID-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat†jelasnya menutup pidato tersebut.
Sementara itu, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022, Penjabat Sekretaris Daerah juga membacakan Naskah Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim.
Dalam pidato tersebut disampaikan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hari ini menjadi bukti bahwa kita lebih tangguh dari semua tantangan, kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.
Dijelaskan juga, Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia, itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih ada angin kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional†tutup pidato Mendikbudristek RI yang dibacakan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang.
(Polhut)