Berita Karo.OLNewsindonesia,Rabu(20/11)
Warga Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo mengeluhkan atas tidak berfungsinya saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian sehingga hal ini salah satu faktor warga terpaksa menambah uang pengeluaran untuk bercocok tanam di lahan kebun mereka.
Sebab selama berfungsinya aliran irigasi di Desa itu,warga yang menanam daun Seledri ,daun Pere ,dan lainnya sangat terbantu ,sebab air yang mengalir disepanjang aliran parit itu dapat diifungsikan untuk menyiram tanamannya,namun sudah 3 (tiga) tahun lamanya irigasi tersebut tidak berfungsi,warga pun mengeluhkannya dan sepertinya tidak ada perhatian sama sekali dari pihak Pemerintah.
Sinuraya dan Tarigan warga Desa Kandibata kepada wartawan,baru-baru ini mengatakan, “saluran irigasi itu sudah ada tiga tahun tidak berfungsi dan hal itu sangat memberatkan bagi warga,sebab di Desa ini banyak yang bercocok tanam daun Seledri ,dan tanaman lainnya sangat membutuhkan air.
Sedangkan air itu bersumber dari Tambak Ratah Lau Cimba Kabanjahe ,lebih kurang tiga tahun tidak berfungsi,pada hal ada orang yang mengurus irigasi tersebut digaji 400 ribu setiap bulannya,namun semenjak saluran itu putus dia pun tidak peduli sama sekali sedangkan honor terus berjalan, “kata Tarigan.
Disambungnya lagi,masalah itu sudah di usulkan warga kepada Kepala Desa Kandibata Puji Tarigan melalui Musrembang ,dia mengatakan akan diusahakan dan ketika ditanya lagi jawabannya, “untuk memperbaiki saluran irigasi tersebut,belum ada dana Pemda “katanya kepada warga,sehingga hal ini tanda tanya buat kami warga Desa Kandibata ini,” jelasnya.
Harapan kami warga Desa Kandibata agar kiranya Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH dapat menampung keluhan kami selaku warganya yang mayoritas sebagai Petani ini agar segera mungkin dapat merealisasikan perbaikan saluran irigasi tersebut melalui dinas terkait,kalau perlu ,kami warga siap untuk bergotong royong, “ujar warga serentak.
(David)