by

Dipastikan Aman Stok Daging Di Jakarta Jelang Nataru

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Perumda Dharma Jaya memastikan ketersediaan stok daging menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) relatif aman.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, kebutuhan daging di Jakarta sebesar 6.000 ton per bulan. Kenaikan permintaan terhadap daging saat Nataru diprediksi sebesar 15 persen. Saat ini stok daging ayam dan sapi beku yang tersedia masing-masing ada sebanyak 400 ton.

“Kami mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang mengkoordinir semua dan memastikan daging datang tepat waktu. Sekarang saja sudah datang barangnya. Jadi masyarakat Jakarta tidak perlu khawatir karena stok daging banyak di gudang,” ujar Raditya usai mendampingi Kepala Badan Pangan Nasional RI, Arief Prasetyo Adi saat meninjau stok daging di Perumda Dharma Jaya, Jumat (16/12)

Radit menuturkan, Perumda Dharma Jaya saat ini telah memiliki 16 cold storage di Cakung dengan kapasitas 25 hingga 30 ton. Ketersediaan daging di jajarannya juga didukung BUMN, BUMD dan peternak lokal di daerah-daerah pemasok.

“Kenaikan harga belum ada, masih flat. Ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara BUMN dan para mitra. Kami berharap dukungan terus diberikan kepada Perumda Dharma Jaya dan masyarakat Jakarta,” ucapnya.

Kepala Badan Pangan Nasional RI, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, kementerian, lembaga dan BUMN yang terkait dengan urusan pangan semakin solid menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, khususnya daging.

“Kita pastikan stok jelang Nataru untuk daging tercukupi. Harga daging juga stabil. Jadi tidak perlu belanja yang berlebih, karena Pemprov DKI Jakarta juga sudah menyiapkan dagingnya bekerja sama dengan BUMN,” serunya.

Arief menambahkan, Perumda Dharma Jaya dilengkapi gudang penyimpanan daging beku (cold storage) bersertifikasi yang menjadi salah satu faktor pendukung ketersediaan dan harga daging di Jakarta stabil.

“Ada cold storage. Kita sebar frozen produk dan orang Indonesia juga sudah mulai terbiasa dengan frozen produk karena lebih higienis, tidak memberikan kesempatan kepada bakteri untuk berkembang,” tandasnya.

210