Berita Samosir, Online News Indonesia, Minggu (16/9)
Kepramukaan Kwartir Cabang (Kwarcab) Samosir diakui dimana mana, bahkan di Tingkat Provinsi Sumatera Utara pun, Pramuka Samosir terhandal dan di tunggu-tunggu penampilan nya setiap kejuaraan antar Kwarcab Se-Provinsi Sumatera Utara.
Faktnya beberapa prestasi mengharumkan Samosir, telah diraih Kwarcab Samosir. Beberapa prestasi yang telah diraih diantaranya : Juara 1 Peraturan Baris Berbaris (PBB), Juara Pentas Seni Budaya, Juara Terbaik Kwarcab dalam rangka Temu Saka Korem 023 Kawal Samudra di Sibolga beberapa waktu silam.
Selain meraih berbagai prestasi, Kwarcab Samosir dibawah binaan Kepala Sekretariat, Kakak Bosco Marbun S.Ag, juga telah mempromosikan Kebudayaan Batak di Negeri Jiran Malaysia, yang mana saat itu warga Malaysia terpukau menyaksikan beberapa tarian Tor-Tor batak, langsung diliput oleh televisi Nasional Malaysia. Patut dibanggakan kehebatan Gerakan Kepanduan Pramuka Kabupaten Samosir
Namun ada fakta yang tidak berbanding lurus dengan prestasi Pramuka Kwarcab Samosir yang bersinar, Fasilitas Tenda milik Kwarcab Samosir terlihat ditambal dari spanduk spanduk bekas untuk digunakan berkemah.
Hal ini ditemukan oleh OLNewsindonesia.com Sabtu (15/9) diperkemahan Kwarcab Samosir, Jalan Rianiate Dusun II Desa Hutanamora. Saat Siswa/i Pramuka asal Kecamatan Palipi sedang dilakukan Pembinaan kenaikan Pangkat oleh Kwarcab Samosir yang didampingi oleh personil TNI dari Koramil Pangururan.
Pastinya membuat masyrakat bertanya-tanya, apakah Pemkab Samosir sudah maksimal untuk mendukung Kegiatan Kepramukaan di Samosir ?
Padahal, sesuai UU Nomor 12 tahun 2010 Tentang Kepramukaan, disebut kan di Pasal 36 Butir C, tertulis “Pemerintah dan Pemerintah Daerah membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk Pendidikan Kepramukaan”.
Saat dikonfirmasi OLNewsindonesia.com, Kepala Sekretariat Kwarcab Samosir, Bosco Marbun S.Ag mengakui bahwa belum mampu membeli tenda kemah yang standart.
“Kita belum mampu beli tenda kemah yang standart, anggaran kita sekitar Dua Ratusan juta per-tahun, itu pun terkadang swadaya dari peserta menambahi dana kita, dikarenakan Kwarcab Samosir banyak kegiatan”, ungkapnya.
Lanjut Bosco, Kwarcab Samosir belum memiliki tenda sendiri, jika ada kegiatan dan harus ber-kemah, palingan hanya mempergunakan tenda tenda dari sekolah yang dapat bantuan dari Pemkab samosir, melalui Dinas pendidikan”, terangnya.
Ditanya perihal lokasi perkemahan, Dia mengatakan bahwa Kwarcab Samosir belum memiliki lokasi perkemahan sendiri yang diberikan oleh pemkab Samosir, “lokasi perkemahan ini milik warga, kita dipinjam pakai kan tanpa membayar kepada pemilik tanah”, kata Bosco.
“Mengingat perkembangan kepramukaan di Samosir luar biasa, Kami sangat berharap, pemerintah membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk peningkatan pendidikan kepramukaan di Kabupaten Samosir, harap Bosco.
Untuk diketahui, bahwa Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif.
OLNews Indonesia juga sudah melakukan survey di situs market place seperti tokopedia, bukalapak. Dimana harga tenda Pramuka dikisaran harga Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu) sampai dengan 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu) Rupiah. Tingkat harga ditentukan bahan terpal, maupun ukuran.
(JuntakStar)