Manado OLNewsindonesia – Kamis (17/5)
Brutalnya serangan teroris yang terjadi dalam Minggu ini, membuat Aparat Keamanan Kepolisan dituntut waspada dan ketat akan sesuatu yang mungkin bisa terjadi tanpa bisa diprediksi. Dari Mako Brimob, Surabaya, Mapolda Riau.
Kemarin (16/5) Kota Manado dibuat heboh ketika warga menemukan benda mencurigakan, berupa sebuah koper yang awalnya diduga berisi bom. Koper ditemukan di Trotoar Jalan Pierre Tendean Boulevard, tepatnya diseberang Patung Wolter Mongonsidi, Bahu, Malalayang.
Menurut Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo, SiK, M.Si yang ditemui pihak OLNews Indonesia diruang kerjanya (17/5), saat kejadian dilaporkan kepada petugas kepolisian, segera dilakukan pengecekan namun pemilik koper tersebut tidak ditemukan.
Petugas kemudian melaporkan ke Polresta Manado, yang direspons cepat oleh Kapolresta Manado, Kombes Pol F.X. Surya Kumara bersama anggota dengan mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito yang mendapat laporan, langsung memberikan perintah dan instruksi kepada Kasat Brimob untuk secepatnya menurunkan personel Gegana. Sekitar pukul 19.00 WITA, Tim Gegana meluncur ke TKP.
Setelah melalui rangkaian proses pemeriksaan, sekitar pukul 20.00 WITA dilakukan pemeriksaan atau disposal terhadap koper mencurigakan tersebut. Barang bukti selanjutnya diamankan di Mapolda Sulut.
Masih menurut Kabid Humas Polda Sulut, setelah diperiksa secara teliti ternyata isi di dalam koper tersebut bukan bom. Isinya antara lain beberapa helai pakaian wanita, kosmetik dan peralatannya, beras, 3 botol minuman ukuran 1,5 liter, 4 sachet kopi instan, charger hand phone dan obat-obatan.
Mengenai tindakan disposal, sambung Kabid Humas, hal itu dilakukan sesuai prosedur. “Karena memang mekanismenya dilakukan disposal, jadi awalnya tetap discanning dulu tentang isi dari koper tersebut,†ujarnya.
Di dalam scanning, lanjut Kabid Humas, ada benda mencurigakan berupa kabel. “Mekanisme disposal itu, proses penceraiberaian terhadap suatu benda yang dicurigai. Nah, itu juga menggunakan mekanisme ledak. Jadi apa yang disangka masyarakat itu ledakan, itu merupakan ledakan dari proses disposal†urainya.
“Kami juga minta maaf kepada masyarakat dengan adanya kejadian ini, jalan menjadi macet. Tapi prosedur itu harus tetap dilakukan, karena apabila ada hal yang mencurigakan kita mengambil standar demikian,†terang Kabid Humas.
Terkait beredarnya rekaman suara seorang pria di Whats App, yang menyatakan bahwa itu adalah bom, Kabid Humas sekali lagi mengklarifikasi bahwa itu bukan bom. “Nanti akan tetap kita selidiki. Masyarakat diharapkan jangan memanaskan situasi dengan hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti†ujarnya.
“Jadi dimohon kepada masyarakat agar tidak menyebarkan lagi isu-isu yang bisa menimbulkan keresahan,†imbaunya. Pihak kepolisian saat ini sedang mencari pemilik koper tersebut. “Akan kita kembangkan terus, kita cek nanti pemiliknya siapa dan sebabnya meninggalkan koper di situ,†pungkas Kabid Humas dengan ramah.
AWK