Pasca Demo Penolakan Karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon, Atas Pergantian Direksi Yang Mereka Banggakan Integritasnya

Berita Tomohon, www.olnewsindonesia, Sabtu 15 Januari 2022,

Selama 3 hari berturut-turut masyarakat Tomohon umumnya dan warga GMIM khususnya dikejutkan dengan aksi demo oleh karyawan RSU (Rumah Sakit Umum) Bethesda Tomohon, sebagai reaksi mereka terhadap pergantian jajaran Direksi di RSU Bethesda.

Sulit diterima oleh karyawan mengetahui Pimpinan mereka diganti secara mendadak di hari rabu siang 12 januari 2022, dimana pelantikan direksi baru/pengganti dilakukan di Kantor Pusat Sinode GMIM di Tomohon.

Pantauan jurnalis olnewsindonesia.com di hari ini sabtu 15 januari 2022, situasi terlihat sangat kondusif. Hingga sore hari tidak terlihat karyawan ataupun aparat keamanan berkumpul didepan pintu utama rumah sakit atau didalam lobby, hanya terlihat beberapa spanduk penolakan pergantian direksi masih terpasang di pagar depan pintu utama dan di beberapa sudut RSU Bethesda. Sedangkan pintu utama dan pintu ruangan direktur belum bisa dilewati karena dikunci dengan rantai.

Tentang pelayanan bagi pasien rawat inap sejak demo hari pertama tetap diberikan dengan baik, informasi dari beberapa perawat bahwa layanan tidak terganggu karena perawat ruangan tetap bertugas di tempat mereka, demikian juga untuk poli RSU Bethesda tetap memberi pelayanan.

Puncak demo pada hari jumat (14/1) tensinya lebih panas dengan kehadiran Ketua Sinode GMIM bersama pimpinan Yayasan Medika, sehingga jumlah aparat kepolisian dari Polres Tomohon lebih banyak yang ditugaskan dibanding hari sebelumnya.

Tampak Pintu Utama RSU GMIM Bethesda Tomohon Pada Sabtu Sore (15/1), Sangat Tenang

Keinginan berdialog dengan Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina oleh seluruh karyawan yang menunggu berjam-jam di depan pintu utama tidak terwujud, karena Ketua Sinode dan team meminta bertemu di aula RSU Bethesda dengan mengutus perwakilan, sedangkan karyawan meminta berbicara diluar dihadapan karyawan.

Berdasar penjelasan Natalia salah satu perwakilan karyawan pada siang itu bahwa seluruh karyawan menolak tuduhan penyelewengan oleh direksi yang diungkapkan pihak yayasan tentang alasan pergantian direksi, dalam pertemuan hari rabu (12/1) di aula kantor Sinode GMIM.

Karyawan kecewa untuk tuduhan tersebut karena mereka yakin direksi tidak melakukan itu, alasan yang mendasari bahwa direksi dibawah pimpinan dr. Ramon Amiman pembangunan RSU GMIM Bethesda menjadi bagus seperti saat ini dan kesejahteraan karyawan makin lebih baik.

Itu sebabnya kemarahan karyawan tidak hanya ditujukan kepada pengurus Yayasan Medika tetapi juga kepada pimpinan Sinode GMIM.

Inilah Surat Tuntuan Karyawan Yang Diserahkan Kepada Yayasan Medika

Akhirnya karyawan pada jumat sore (14/1) memberikan surat tuntuan kepada Yayasan Medika yang ditanda tangani oleh perwakilan karyawan sesuai bagian-bagian yang ada. Isi tuntutannya adalah :

  1. Pencabutan SK pengangkatan Direktur baru dan memberlakukan kembali Direksi yang lama (dr.Ramon Amiman, dr.Maryo Moningka, dr.Ellaine Wenur) .
  2. Pulihkan nama baik direksi dari tuduhan melakukan penyelewenganpenyelewengan anggaran/dana covid-19 dengan melakukan permintaan maaf dan klarifikasi terbuka lewat media, oleh BPMS dan pengurus Yayasan kepada seluruh karyawan dan jemaat.
  3. Pengelolaan keuangan sepenuhnya dikembalikan kepada RSU GMIM Bethesda.
  4. Stop sentralisasi 350 juta/bulan.

Arnold WK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *