Berita Samosir, OLNewsindonesia,Rabu (14/11)
Amatan Olnewsindonesia.com, Selasa (13/11) disela liputan pembangunan pelabuhan penyeberangan dermaga Ambarita, terlihat rumput tanah lapang Ambarita sudah meninggi melewati betis kaki dewasa, disudut sisi kiri tanah lapang juga dipenuhi kayu kayu bekas tebangan pohon yang dibiarkan bertumpuk, serta kondisi tanah terasa keras dan tidak ada tumpukan air, terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian dari dinas terkait, khususnya Camat Simanindo.
Saat Camat di konfirmasi melalui telepon selulernya perihal tanah lapang Ambarita yang rumput nya bagaikan rimba, ini kata camat Simanindo Dapot Simbolon kepada OLNewsindonesia.com, Rabu(14/11) sekira pukul 19.00 wib mengatakan, rumput di tanah lapang Ambarita tidak dipangkas/ tidak dibabat dikarenakan sekarang ini lagi musim hujan dan banyak mengandung air (kondisi rumput basah). Sehingga belum bisa untuk di babat, kata nya.
Ditambahkannya, nanti kita kerjasama untuk membabat nya dengan ‘ama roha’, untuk membabat dan membersihkan tanah lapang tersebut, ucap Dapot Simbolon mengakhiri.
Untuk diketahui, Kecamatan Simanindo merupakan pintu masuk utama para wisatawan berkunjung ke Samosir, selain lintas darat melalui Sidikalang – Tele sehingga sangat tidak elok, jika Camat Simanindo Dapot Simbolon terkesan tidak berbenah dalam mendukung Samosir sebagai objek wisata bertaraf international, dengan menata wilayahnya.
Semoga, Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM, segera membina Camat Simanindo untuk mendukung visi misi pemkab Samosir menuju Samosir Bangkit, Mandiri dan Sejahtera, yang berbasis Pariwisata dan Pertanian
(JuntakStar)
