Berita Jakarta, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
TNI Angkatan Udara kembali melahirkan seorang EOD Warrior (sebutan bagi para EOD technician), setelah Letda Tek Elsa Putri Hardiyanti, S.Tr.(Han), alumni AAU 2019 berhasil menyelesaikan pendidikan Explosive Ordnance Disposal (EOD) di NAVSCOLEOD, Amerika Serikat. Saat ini, Letda Tek Elsa menjadi orang kedua yang masih aktif berdinas di TNI, sekaligus menjadi wanita pertama yang berhasil lulus menempuh pendidikan di NAVSCOLEOD.
Pendidikan di NAVSCOLEOD merupakan salah satu pendidikan terberat, bahkan bagi US Military, karena dituntut memiliki ketahanan fisik yang begitu prima dan kemampuan bekerja dalam pressure (tekanan) yang sangat tinggi.
Sekolah ini mendidik dan melatih siswanya dalam cara pengamanan terhadap seluruh ground dan air munition yang berasal dari seluruh dunia baik dalam kondisi normal maupun kondisi emergensi. Selain itu, diajarkan pula penanganan terhadap improvised explosive device (IED), dan juga weapon of mass destruction (WMD) yang digunakan pada senjata biologis dan kimia.
Di samping hal tersebut, mengingat background Indonesia sebagai spot perang pada zaman dahulu, banyak ditemukan unexploded ordnance (UXO), yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak timbul kerugian jiwa maupun materiel.
Relhutniau