Berita Sumut.OLNewsindinesia.Rabu(11/08/21)
Terkait pengerusakan kantor PAC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Medan Tuntungan Sumatera Utara pada hari Minggu kemarin (08/08) 2021, oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab, Wakil Ketua (Waka) DPD PBB Sumut Ir. Rudy Limbong, MT mewakili jajaran DPD Sumut,sangat mengutuk keras tindakan perlakuan pengerusakan kantor PAC PBB tersebut,Rabu (11/08.2021) sekira pukul 15.10 WIB.
Informasi dihimpun crew olnewsindonesia.com di lapangan, diketahui pengerusakan tersebut awalnya Ormas PBB meminta klarifikasi kepada Rumah Sakit Adam Malik, dimana keluarga Waka Koti DPD Sumut meninggal dengan tidak wajar, melihat di photo pasien ada pembengkakan di mata sebelah kanan serta ada luka berlobang di atas pelipis kanan, hidung bekas darah, hingga mulut bekas darah.
Padahal si pasien awalnya divonis Covid karena gejala Kanker payudara stadium 4. Sehingga dari malam sampai pagi massa PBB mengkawal keluarga pasien serta meminta pihak Rumah Sakit untuk dapat mengklarifikasi terhadap jenazah keluarga yang diduga organ tubuh jenazah berbeda fisiknya dengan penyakitnya.
“Saya tidak terima,diduga terjadinya Mal praktek saat di RS Adam Malik Medan (Ist) Rumah Sakit Adam Malik ini dimana keluarga saya hanya penyakit kanker payudara dan saat ini kenapa jadi berlobang pelipis kakak saya dan mata seakan tidak ada, hidung berdarah, mulut berdarah kepala di hetting. Mohon lah pihak Rumah Sakit kasih klarifikasi ini,” kata pak Tambunan sedih.
Atas kejadian ini pula, sehingga tindakan tersebutpun menjadi viral di media sosial, tampak di Vidio yang sudah viral sejak kemarin itu,keluarga meminta pihak Rumah Sakit agar segera memberi penjelasan terkait mayat Covid tersebut dan terlihat keluarga juga melaporkan ke Polrestabes Medan, pada Senin (09/08.2020)
Melihat banyaknya massa PBB mengkawal di Rumah Sakit Adam Malik tersebut, tiba tiba ada sekelompok Oknum yang mengaku sebagai scurity dan mengaku jika dirinya adalah Ormas yang tidak senang atas massa yang di datang menggeruduk Rumah Sakit Adam Malik.
Sekitar pukul 03.00 WIB, direktur Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada DPD PBB Sumut, agar keluarga pasien beserta Ormas PBB dapat menenangkan diri lewat pesan WhatsApp nya, dan pihak Rumah Sakit Adam Malik akan melakukan klarifikasi pada pukul 08.00 WIB.
Namun realita di lapangan klarifikasi dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Adam Malik sekitar pukul 09.00 WIB lebih kurang. Setelah selesai klarifikasi, pihak keluarga pasien tidak dapat menerima apa yang di terangkan oleh dokter Rumah Sakit Adam Malik tersebut. Akhirnya pihak Kepolisian yang saat itu datang untuk mengkawal keamanan di Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada keluarga pasien untuk melakukan tindakan jalur hukum, serta membuat laporan pengaduan ke Kepolisian.
Setelah massa membubarkan diri dan semua anggota Ormas PBB sekira pukul 09.45 WIB meninggalkan lokasi Rumah Sakit Umum Adam Malik. Dan tidak lama kemudian terjadi pengerusakan kantor PAC PBB Medan Tuntungan yang berdekatan dengan lokasi Rumah Sakit tersebut, diduga salah satu Ormas yang memakai baju OKP PP (Pemuda Pancasila).
Mendengar hal itu, beberapa Ormas PBB langsung turun mengejar ke lokasi kejadian pengerusakan dan massa hampir ribuan orang turun. Juga pantauan wartawan dilokasi tampak beberapa pengurus DPD lainnya juga ikut hadir dilokasi kejadian tersebut.
“Saya selaku Waka DPD PBB Sumut, mengutuk keras kejadian tersebut dan saya juga meminta kepada bapak Kepolisian Jajaran Polda Sumatera Utara agar sesegera mungkin menangkap para Pelaku, karena sudah banyak anggota yang mendesak kami untuk bertindak terhadap perbuatan para Pelaku tersebut dan kami menganggap tindakan tersebut sudah mencederai seluruh orang Batak, mengingat Sumatera Utara barometer peradaban titik ‘O’ orang Batak,”pungkas Ir. Rudy Limbong MT penuh emosi.
Informasi terakhir awak media dapatkan bahwa dari kejadian tersebut saat ini pihak keluarga sedang melakukan Otopsi terhadap Jenazah ibu boru Tambunan dan telah membuat laporan resmi nya ke Poltabes Medan Sumatera Utara.
(David)