Berita Karo. Olnewsindonesia.Jumat(11/06/21)
Duduk santai sembari membaca Leaflet Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Martianus (52) dengan sabar menunggu panggilan antrian nomor A13 yang ia pegang. Ia datang seorang diri bermaksud ingin mencetak kartu buah hatinya yang akan menginjak usia 3 bulan.
Di sela waktu menunggu, pria setengah baya yang terdaftar sebagai peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN ini menyempatkan diri menceritakan pengalaman dan ucapan terima kasih terhadap Program JKN-KIS kepada Tim Jamkesmas (BPJS) pada Senin kemarin (07/06.2021).
“Saya sekeluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan semenjak 2014 silam, beruntungnya kami terdaftar sebagai peserta yang iurannya dibiayai oleh pemerintah. Baru 3 (tiga) bulan yang lalu, istri saya melahirkan anak ke 4 kami di Rumah Sakit Amanda, Kabanjahe. Awalnya saya merasa gundah dan cemas, karena ada beberapa cerita negatif yang saya dengar terkait pelayanan peserta JKN-KIS di rumah sakit,â€terang Martianus.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Petani Kubis dan Sawi ini bercerita bahwa ia sempat bimbang mendengarkan isu miring tersebut. Martianus bahkan kewalahan untuk mencari uang pegangan untuk berjaga-jaga jika nantinya dimintai iuran tambahan seperti cerita yang ia dengar.
Martianus juga khawatir istrinya tidak mendapatkan tempat tidur dan obat-obatan yang layak. Tetapi semua cerita negatif itu terbantahkan ketika Martianus memberanikan diri mengantarkan istinya ke Rumah Sakit.
“Baru saja sampai di rumah sakit, petugas langsung memberikan kursi roda untuk istri saya yang dilihatnya sudah agak susah untuk berjalan karena perutnya yang sudah membesar. Saya diarahkan ke ruang tunggu oleh petugas sembari melengkapi berkas yang diperlukan. Selama 4 hari istri saya dirawat, pelayanan yang kami dapatkan sungguh luar biasa. Kamarnya nyaman dan perawatnya sangat ramah. Tidak seperti apa yang saya dengar dari orang-orang. Pikir saya, ketika mengambil obat saya harus membayar, tetapi yang saya dapat malah sebungkus obat-obatan dan ucapan semoga cepat sembuh, tidak ada dimintai uang sepersen pun. Saya menjadi tidak dapat berkata-kata pada saat itu,†tutur Martianus antusias.
Pria kelahiran Kabupaten Karo ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS, sehingga layanan persalinan istrinya dapat berjalan lancar. Martianus berharap semakin banyak masyarakat kurang mampu terdaftar sebagai peserta bantuan pemerintah seperti dirinya. Tidak lupa juga dirinya meminta agar pemerintah dapat terus mendukung dan melanjutkan program JKN-KIS yang dampaknya sangat membantu masyarakat.
“Tidak banyak yang dapat saya sampaikan karena pelayanan yang saya dapatkan sudah sangat memuaskan. Masyarakat jangan mudah percaya dengan berita dan cerita yang kurang baik mengenai Program JKN-KIS. Buktinya saya sekeluarga sangat terbantu dengan program ini yang untuk makan saja kadang susah, apalagi buat bayar biaya berobat,untung ada JKN-KIS,†pungkas Martianus.
(David)