Berita Karo.OLNewsindonesia,Senin(09/03)
Terkait Rumor yang beredar di tengah tengah masyarakat tentang alih fungsi ruang Flu Burung dan ruang isolasi Virus Corona disulap menjadi ruang HD (hemodialisa atau ruang cuci darah) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe jalan Selamat Ketaren sempat dipertanyakan oleh masyarakat kinerja Direktur RSU Kabanjahe dr. Arjuna Wijaya Bangun sehingga awak media mencoba memastikan Rumor tersebut ke pihak Rumah Sakit.
Humas RSUD Kabanjahe Tati Anggraini saat di tanya perihal tersebut via Ponsel Senin (09/03) 2020 sekira pukul 17.30 WIB mengatakan, sesuai yang disampaikan Direktur RSUD Kabanjahe dr. Arjuna Wijaya Bangun ke Tati Anggraini dan meneruskan pesan Direktur RSUD tersebut ke crew Olnewsindonesia bahwa dr Arjuna membenarkan perubahan ruangan tersebut, demi kepentingan masyarakat umum terkhusus keperluan pasien,”ucapnya.
Dr Arjuna Wijaya, menyampaikan kalau pada saat ini banyak terjadi kasus gagal Ginjal , yang memerlukan pelayanan cuci darah (HD) dan dengan dicovernya pelayanan ini oleh BPJS Kesehatan, sehingga pihak manajemen merasa perlu memberikan pelayanan, yang terbaik kepada para pasien, yang memerlukan cuci darah. Terkait ruangan Flu Burung yang sejak tahun 2007 tidak aktif, maka pada tahun 2017 kita perbaiki untuk dimanfaatkan menjadi ruang pelayanan Cuci Darah (Hemodialisis), “katanya meneruskan ucapan dr Arjuna.
Sedangkan untuk ruang isolasi yang ada sekarang dimana RSU Kabanjahe ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk kasus Corona Virus untuk Kabupaten Karo, secara bertahap akan diperbaiki hingga mencapai standar yang diinginkan Kementerian Kesehatan untuk penangan pasien kasus Virus Corona,”jelas Tati Anggraini selaku Humas RSUD Kabanjahe tersebut.
(David)