Cileungsi Bogor, OLNEWSINDONESIA.
Program Pemerintah mencerdaskan anak Bangsa dengan program wajib belajar 9 tahun sudah di laksanakan dengan semestinya oleh setiap sekolah dan para pendidik yang ada di Negara ini dan untuk menunjang program wajib belajar pemerintah mendukung sarana dan prasarana salah satunya rehabilitasi sekolah supaya para peserta didik merasakan nyaman dalam menimba ilmu. Program pemerintah dalam program rehabilitasi sekolah tidak sepenuhnya disikapi dengan baik oleh kontraktor pelaksana kegiatan pekerjan, seperti salah satu contoh rehabilitasi SDN 01 cileungsi Bogor yang di kerjakan oleh CV PUTERA ZIA yang menelan anggaran 492 jth dana anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD) diduga bermasalah dan terkesan asal jadi.
Ketika OLNEWSINDONESIA, menemui salah satu pemantau Anggaran Republik Indonesia dari salah satu LSM, MARBUN, dilokasi SDN 01 cileungsi Bogor mengatakan, ” sangat menyesalkan rehabilitasi tersebut dan menerangkan spesipik kegiatan yang tidak sesuai pekerjaannya. Dari mulai cakar ayam yang diduga tidak sesuai dengan bestek gambar yang seharusnya 1,50 cm. ini dikerjakan 1,20 cm. Dan kedalaman cakar ayam seharusnya 1,50 cm dan bukti yang di kerjakan 1,10 cm Dan tidak membuat dasar atau alas lantai dasar untuk cakar ayam langsung dikerjakan (di cor) ucap marbun, Ketika ditemui pemilik CV PUTERA ZAI dikantornya dan ditanyakan adanya dugaan tidak sesuai nya pekerjaan rehabilitasi SDN 01 Cileungsi kepada salah satu wartawan OLNEWSINDONESIA mengatakan bahwa itu tidak benar dan mana bukti gambarnya. tutur pelaksana CV PUTERA ZAI yang tidak menyebutkan namanya. ( SAUT/ELLO)
Editing : INONK