Berita Karo.OLNewsindonesia,Senin(04/05)
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana, Camat Dolat Rakyat Jimmy Tarigan, meninjau longsor, dijalan Provinsi Tongkoh – Barusjahe , tepatnya di Desa Basam Kec. Barus jahe, Senin (04/05) 2020 pukul 15.00 WIB.
Longsor terjadi berawal akibat intensitas curah hujan yang tinggi berturut turut sepekan yang lalu, sehingga jalan raya,, saat itu kondisi berlubang hanya satu meter, namun perlahan lahan tergerus akibat hujan, lubang menjadi besar dan menganga diperkirakan 4-5 meter. Kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, disaksikan Pdt. Masada Sinukaban, Kasi Bina Marga Provinsi perwakilan Kabanjahe Sartono.
Menurut Terkelin, jalan ini berstatus jalan Provinsi, sehingga perbaikan sesuai aturan adalah tanggungjawab perwakilan Bina Marga Provinsi Cabang Kabanjahe , sehingga kita langsung memanggil mereka kelapangan, agar bersama sama kita lihat, jalan longsor ini,”terangnya.
Dikesempatan itu, Pdt Masada Sinukaban, sangat mengapresiasi kinerja Bupati, yang begitu tanggap dan reaktif dalam menyikapi setiap informasi bagi kepentingan masyrakat. Ujarnya
Respon yang luar biasa, puji Tuhan, saat bertemu dengan Bupati Karo, dan mengatakan ada longsor di desa Basam, beliau langsung terjun kelapangan, ini merupakan pemimpin yang bertanggungjawab,”terang Masada Sinukaban.
Sementara Kasi Bina Marga Provinsi Cabang Kabanjahe Sartono mengatakan kejadian longsor ini sudah disampaikan ke atasannya di Medan. Betul pak Bupati , longsor ini pihak Provinsi sudah tahu, namun demikian untuk perbaikan segera mungkin, pihak kita bersama dengan dinas PUPR Kab. Karo akan menindaklanjuti dalam waktu dekat ini,”ucap Sartono singkat.
Pantauan dilapangan, salah satu rumah warga nyaris ambruk, akibat terjadi longsor ini, sehingga pemilik rumah, diketahui saat ini telah mengungsi ketempat lain, untuk menghindari longsor susulan,yang dapat mengakibatkan korban jiwa.
Hal ini, diamini warga Hermanto Sitepu, bahwa kejadian longsor ini, yang berjarak 30 meter dari rumahnya, terjadi dihari Jumat (01/05)2020 diperkirakan waktunya di malam hari.Pasca longsor, jalan ini menjadi keluhan bagi pengendara dan pengemudi yang sedang melintas, sebab rambu lalu lintas dan tanda pengingat longsor belum ada dipasang oleh pihak Bina Marga Propinsi, “imbuhnya.
Disamping itu, jalan penghubung ini , prioritas bagi kendaraan yang hendak menuju, Tiga Panah – Sidikalang dan Simalungun dari arah Medan, dimana jalur ini , sebagai jalur alternatif tanpa melewati Berastagi , tentu tidak seperti biasanya, sekarang ini harus antri jika kendaraan berselisih dijalur longsor, “jelasnya.
(David)