by

Teroris Gunungsindur Hoax Masyarakat Resah

Berita Bogor, OL News Indonesia, Sabtu (04/08).

Informasi penangkapan teroris berinisial TWD di area Gunungsindur pada pagi tadi trus berkembang. Tak ayal, kabar itu disusupi oleh informasi hoax.

Hasil penelusuran Wartawan OL News Indonesia. Sekitar Pukul 10:00, empat orang personel polsek mendatangi rumah warga yang dititipkan rumah oleh pemilik kontrakan yang dihuni terduga teroris, tepatnya di Kampung Batu Tapak, RT 04/08 Desa Cidokom Kecamatan Gunungsindur.

“Empat orang dari Polsek. Sisanya ada enam orang berseragam bebas mengendarai satu mobil,” tukas pemilik rumah yang juga tetangga terduga teroris, Khoirul Fajri.

Selang beberapa menit singgah di rumahnya, Fajri melihat personel Polsek dengan kawanan lainnya mendatangi rumah terduga teroris dan memasukan pria ke dalam mobil.

“Istri dan anaknya di dalam rumah sambil menangis. Keluarga mereka kurang sosialisasi jadi warga canggung untuk menghampiri,” pungkasnya.

Menurutnya, terduga teroris itu tak pernah terlihat di lingkungan. Kata warga yang pernah ngobrol dengan istrinya, ketidak ikut sertaan TWD dalam kegiatan lingkungan dikarenakan kesibukannya bekerja sejak subuh hingga petang.

“Kata istrinya, ia (TWD,red) berangkat kerja jam 5 subuh, pulangnya jam 12 malam,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, aksi penangkapan TWD tersebut menjadi kegelisahan masyarakat sekitarnya . Pasalnya, tersiar kabar burung masih banyak teroris yang tersisa di kampung itu, ada pula kabar santri dari Abu bakar Ba’asyir telah mengisi are sekitar lapas.

“Isunya seperti itu. Entah kebenarannya ,” ucapnya.

Informasi lainnya, Densus 88 anti-teror Mabes Polri memgamankan terduga teroris. Petugas juga menggeledah sebuah rumah di Perumahan Villa Mellia blok A 4 No.15 RT 04/08 Desa Rawa Kalong Kecamatan Gunungsindur, diketahui rumah yang di tempati oleh TDW dan istri dua anaknya yang di geledah tersebut.

 

Berdasarkan rilis dari salah satu media onkine , TWD yang merupakan warga Kelurahan Gaga Kecamatan Larangan, Kota Tangerang Banten ini, diamankan terlebih dulu di jalan raya Pendidikan, Kecamatan Gunungsindur, “sekitar pukul 10.00 pagi WIB.

Iwan (52) yang merupakan tetangga TDW mengatakan, saat penggeladehan petugas membawa sejumlah barang bukti (BB) berupa Paspor, uang tunai dan berkas-berkas lain, “ujarnya Sabtu (04/08) dilokasi.

Sementara ketua RT Palima Mursiiregar mengatakan, penggeledahan berlangsung satu jam, kalau exskutor terhadap orangnya diluar. TDW bersama istri dan dua anak tempatin rumah di perumahan Villa Mellia ini sejak Januari 2018.

Menurutnya, sejak tinggal disini saya sudah ada kecurigaan, berawal dari banyaknya laporan dari warga bahwa tamunya TWD itu banyak tapi tertutup.

“ Anak pertamanya sekitar 5 tahun dan yang kedua sekitar 3 tahun, “paparnya.

Ketua Rt menambahkan, ada sejumlah barang-barsng yang di bawa petugas dari mabes berupa buku-buku, uang tunai (dolar), plasdis, paspor suami istri, dan bukti-bukti pembelanjaan perjalanan keluar Negeri kardus-kardus berisi buku semacam bertulisan Jihad.

Berdasar Dokumentasi OL News Indonesia. Sejak 2017 hingga 2018 tersebar berita Hoax uang sempat buming. Pesan yang beredar yang cukup meresahkan itu antara lain:
1. Bom di Gereja Paroki Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur

Setelah melakukan pengecekan di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, polisi memastikan kabar ancaman bom di tempat itu tidak terbukti. Karena itu, masyarakat diminta tidak menyebarkan berita bohong atau hoax.
2.. Bom di Bandara A. Yani, Semarang, Jawa Tengah

Corporate Secretary Angkasa Pura I, Israwadi mengatakan jika barang yang diduga bom di Bandara Ahmad Yani, Semarang ternyata suku cadang eskavator milik seorang penumpang.

Namun begitu, penjagaan di bandara tetap diperketat dan personel keamanan serta patroli pun ditambah.

Akses jalan menuju Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan ditutup.

3. Bom di Satpas Colombo, Tanjung Perak, Surabaya

Berita hoax soal bom di kantor Satlantas Surabaya, atau tempat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Satpas Colombo, Surabaya, Jawa Timur, sudah menyebar di dunia maya.

Informasi bohong ini telah dibantah tegas oleh Kanit Regident Polrestabes Surabaya, AKP Sigit Indra. Ia memastikan seluruh pelayanan SIM berjalan dengan normal. “Informasi itu tidak benar, alias hoax,” katanya.

4. Bom Meledak di Bank Prima, Surabaya (Hoax)

Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Fans Barung Mangera mengatakan adanya isu terorisme di sejumlah tempat. Namun, ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait dengan bom di Bank Prima Surabaya.

Bahkan, berita terkait dengan aksi bom di lokasi tersebut tidak ada dalam mesin pencarian di dunia maya. Frans memastikan jika semua informasi yang tidak keluar dari mulutnya adalah hoax.

5. Pesan Berantai BIN dan Densus 88 Antiteror agar Hindari Mall.

menemukan tujuh pesan beredar yang cukup meresahkan di WhatsApp pascaledakan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur. Berikut kami kumpulkan ketujuh isu yang beredar, baik yang benar maupun hoax.

6. Bom di Gereja Paroki Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur

Setelah melakukan pengecekan di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, polisi memastikan kabar ancaman bom di tempat itu tidak terbukti. Karena itu, masyarakat diminta tidak menyebarkan berita bohong atau hoax.

“Itu hoax. Saya sudah ke lokasi, sudah cek, sudah disisir. Itu berita hoax. Tidak ada benda mencurigakan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra.

7.. Bom di Bandara A. Yani, Semarang, Jawa Tengah

Corporate Secretary Angkasa Pura I, Israwadi mengatakan jika barang yang diduga bom di Bandara Ahmad Yani, Semarang ternyata suku cadang eskavator milik seorang penumpang.

Namun begitu, penjagaan di bandara tetap diperketat dan personel keamanan serta patroli pun ditambah.

Akses jalan menuju Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan ditutup.

8. Bom di Satpas Colombo, Tanjung Perak, Surabaya (Hoax)

Berita hoax soal bom di kantor Satlantas Surabaya, atau tempat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Satpas Colombo, Surabaya, Jawa Timur, sudah menyebar di dunia maya.

Informasi bohong ini telah dibantah tegas oleh Kanit Regident Polrestabes Surabaya, AKP Sigit Indra. Ia memastikan seluruh pelayanan SIM berjalan dengan normal. “Informasi itu tidak benar, alias hoax,” katanya.

9. Bom Meledak di Bank Prima, Surabaya (Hoax)

Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Fans Barung Mangera mengatakan adanya isu terorisme di sejumlah tempat. Namun, ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait dengan bom di Bank Prima Surabaya.

Bahkan, berita terkait dengan aksi bom di lokasi tersebut tidak ada dalam mesin pencarian di dunia maya. Frans memastikan jika semua informasi yang tidak keluar dari mulutnya adalah hoax.

10. Pesan Berantai BIN dan Densus 88 Antiteror agar Hindari Mal (Hoax).

(Man)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.