Warga Berastagi Keluhkan Sampah Yang Tebarkan Aroma Busuk

Berita Karo.OLNewsindonesia.Selasa(02/11/21)

Warga lingkungan Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) persisnya di jalan Pelita atau lebih dikenal dengan Gang Merek Klinik area Pusat Pasar mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang berserakan hingga ke badan jalan dan menebarkan aroma tak sedap (bau busuk) yang diduga dari tumpukan Sampah warga setempat yang lamban diangkut pihak Dinas Kebersihan Kabupaten Karo. 

Hal inipun seperti yang di keluhkan beberapa warga setempat lingkungan Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Berastagi, Bukit Karo – Karo pada Selasa (02/11.2021) kepada awak media mengatakan, Sampah tersebut sudah lama menumpuk disitu namun sampai hari ini belum juga di angkut oleh mobil sampah. 

“Ya.., warga di lingkungan Kelurahan Tambak Lau Mulgap II yang berdekatan tumpukan Sampah buangnya kesitu, semakin lama semakin menumpuk hingga berserakan ke badan jalan dan  jatuh di parit. Dikawatirkan bila semakin banyak di Parit bisa menyebabkan aliran Parit tersumbat dan menyebabkan banjir karena tak lancar mengalir.

Selain itu, menambahkan bahwa, tumpukan Sampah itu sudah menebarkan aroma tak sedap yang parahnya lagi dekat sekali sama lingkungan warga Gang Merek bahkan warga setiap detik lewat dari tumpukan Sampah itu, jadi terkesan tak peduli dengan kesehatan lingkungan dan ini dinilai tak sesuai dengan apa yang di gaungkan Pemerintah Kabupaten Karo khususnya Berastagi yang menjadikan Berastagi sebagai Kota Wisata,” ujar Bukit.

Warga Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Berastagi berharap,  kepada pemerintah Kabupaten Karo khususnya Dinas terkait agar segera mengintruksikan pemerintah Kecamatan Berastagi maupun Kelurahan Tambak Lau Mulgap II untuk segera membersihkan dan mengangkut Sampah tersebut sehingga tidak lagi menebarkan aroma tak sedap.

“Kami warga setempat berharap kepada Pemerintah kelurahan TL Mulgap II Berastagi lebih peran aktif terhadap kepedulian kebersihan di setiap  lingkungan yang ada apa lagi  di masa pandemi Virus Corona (Covid-19),” cetus warga lainnya saat ditemui di lokasi.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *