Jakarta OLNewsindonesia. Para praktisi Kehumasan di Kementerian dan Lembaga (K/L) diharapkan untuk meningkatkan sinergi dalam menghadapi gencarnya serangan informasi-informasi palsu atau hoax, yang banyak dilakukan oleh agen-agen kepentingan asing yang menginginkan Indonesia menjadi negara gagal. Hal tersebut diucapkan oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi (Menkominfo) Bidang Hukum Prof. R. Henri Subiakto, SH, MA.
Ketika banyak investasi masuk, lawan politik pasti tidak senang, bukan karena presidennya Jokowi, tapi karena mereka ingin Indonesia menjadi negara gagal. Ujar Henri Subiakto saat membuka Forum Tematik Bakohumas BP Batam bertema “Inovasi Pelayanan Publik Guna Mengakselerasi Batam Sebagai Kawasan Tujuan Investasi di Asia Pasifikâ€, di Montigo.
Point-point yang disampaikan diantaranya Pentingnya sinergi di antara insan-insan humas pemerintah dalam bahu-membahu mengatasi dan mengantisipasi Hoax. Tidak mungkin urusan tersebut dihadapi oleh satu instansi saja, tapi perlu kesatuan sinergi dari segenap insan humas pemerintah.
Kemudian perlunya humas K/L memperkuat sinergi dalam media sosial, karena banyak akun-akun yang terus-merus berusaha menunjukkan kegagalan Indonesia, termasuk pemerintah dan negaranya.
“Indonesia ini sangat kuat, sangat teruji, tetapi kalau diadu domba, pemerintahnya didelegitimasi, maka bisa terjadi kegoncangan-kegoncangan. Ini peran Humas, peran komunikasi untuk mengcounter serangan itu”. Menjelaskan kepada Pers.
Redaksi Source Setkab