by

Jupiter Purba : Akibat Pipa Bocor,Warga Kabanjahe Kesulitan Air

Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(01/08)

Sudah rahasia umum kota Kabanjahe sekitarnya sudah lama krisis air bersih, hal tersebut bisa di lihat kembali dari keluhan keluhan warga yang berdomisili di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo khususnya. Keluhan – keluhan krisis air ini oleh warga di luapkan di jejaring media sosial seperti facebook dikarenakan Air mengalir tidak pernah sesui jadwal dan kadang bak penampungan tidak terisi salah satu akibat banyak pipa bocor.

Seperti yang di keluhkan Jupiter Purba (48) warga gang Kalihara samping kantor Polres Tanah Karo Kec. Kabanjahe Kab Karo beberapa waktu lalu di media sosialnya mengatakan, “air di gang kami sebenarnya “cukup” untuk mengairi tiap tiap rumah walau secukupnya saja, hanya saja ada pipa yang bocor bahkan banyak kebocoran pipa disini, sehingga ketika air masuk melalui pipa habis – habis di perjalanan. Seperti salah satu parit tempat saluran pipa ke rumah warga di gang ini, terlihat parit itu banjir akibat kebocoran ketika air sedang jalan, “kata Jupiter Purba saat berbincang di warung kopi Berastagi bersama crew Olnewsindonesia , Rabu sore (31/07) 2019.

Ket foto :  Terlihat Air banjir memenuhi parit di salah satu Parit yang di akibatkan Pipa bocor di Gg Kalihara Kabanjahe.
Ket foto : Terlihat Air banjir memenuhi parit di salah satu Parit yang di akibatkan Pipa bocor di Gg Kalihara Kabanjahe.

Saya mendengar banyak warga Kabanjahe ini yang mengeluh air hanya hidup sekali seminggu dari PDAM Tirta Malem Kabanjahe,  ada yang bilang hanya dua hari sekali, yang artinya walau sudah berlangganan dengan PDAM tersebut belum memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dan yang saya lihat banyak pipa bocor di Kabanjahe ini bukan di gang kami saja. Wajar saja sudah bocor karena pipanya menggunakan besi, dan kita paham kekuatan besi yang setiap hari di lalui air punya limit. Maka mengecek pipa yang bocor di setiap saluran air menuju tempat penampungan warga perlu di perhatikan pihak PDAM Tirta Malem, karena hal tersebut saya rasa pasti efektif untuk mengatasi ke kurangan air warga Kabanjahe, “tambah Jupiter.

Warga jalan Sudirman Kelurahan Gung Leto Kabanjahe, Anugerah Kacaribu juga mengeluhkan hal yang sama yaitu tentang jadwal hidup air ke bak penampungannya hanya dua hari sekali, sehingga hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan besar bagi Anugrah, kenapa Kota Kabanjahe yang di kelilingi air, tapi warganya tidak bisa menikmati Air bersih yang mencukupi, padahal penggunaan air saya sudah sangat irit tapi tetap tidak cukup, “ungkap Anugrah.

Tak jauh berbeda dengan Sam Nangin Fundation warga Jln Veteran no 35 ini mengatakan ,” saya sangat menyayangkan kinerja pihak pengelola PDAM Tirtamalem yang sudah berpuluh puluh tahun tidak bisa menyelesaikan masalah layanan public yang vital, yaitu layanan air bersih.

Lanjut Sam, kita katakan lah pihak PDAM Tirta Malem tidak punya anggaran, saya rasa alasan ini kurang masuk akal. Seandainya pun ini benar adanya, tapi saya rasa kalau hanya untuk perbaikan pipa bocor itu bukan alasan yang pas. Menurut saya secara pribadi masalah ini tidak di prioritaskan pihak Executive dan Legislatif . Padahal air bersih merupakan salah satu layanan masyarakat yang sangat vital,”jelasnya.

Terangnya lagi, jika Executive dan Legeslatif menjadikan program penanganan air bersih ” interst pipa bocor “, maka sudah pasti hal tersebut bisa di tangani. Maka bila ini bisa di lakukan penanganan tersebut, rakyat tentu bangga terhadap anggota DPRD nya dan bangga terhadap Pemerintahannya, “kata Sam Nangin Fudation mengakhiri.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.