Bekasi,Olnewsindonesia,Jum’at(05/01)
Pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung tahun ini banyak menarik perhatian masyarakat dan ormas ormas yang ada di tiap wilayah baik untuk pemilihan kepala daerah pada tingkat kabupaten/kota maupun pilkada Gubernur
Hal ini pun disikapi oleh beberapa ormas dan LSM yang hadir dalam kegiatan silaturahmi para aktiviis kota Bekasi pada jumat (4/1) yang dilaksanakan di Hutan Kota Bekasi.
FKOB (Forum Komunikasi Ormas Bekasi) salah satu forum tempat berkumpulnya para aktivis dari berbagai Ormas dan LSM telah sepakat mengambil sikap dan pandangan terhadap Pilkada Kota Bekasi.
GMBI,ALIASI INDONESIA,HIPAKAD punya satu pendapat yang sama melihat Pilkada Kota Bekasi harus berjalan sesuai koridor dan Undang undang yang berlaku dan FKOB sebagai wadah bersama harus bersikap menjadi pemersatu dalam mendasarkan pemahaman demokrasi.
Berbeda pendapat FKDM dan JPKP yang menyebutkan bahwa dalam wadah FKOB harus independen serta menjalankan fungsi kontrol sosial,Sementara KPPI dan ANISYAH KHADIJAH berpandang FKOB harus menentukan sikap dengan satu suara mendukung salah seorang Balon (bakal calon) kepala daerah tertentu.
“Apapun Pendapat teman teman yang berbeda satu sama lain itu adalah hal yang biasa,Semua pendapat itu adalah kekayaan intelektual para aktivis yang tergabung dengan FKOB.” Ungkap Daneil kepada Wartawan
Beliau juga menjelaskan bahwa Dalam hal menyikapi tahun politik di Kota Bekasi dan perbedaan pandangan sesama aktivis di FKOB adalah hal yang wajar karena tiap ormas maupun LSM yang tergabung di FKOB memiliki tingkat kemampuan dalam analisa kajian tentang berbagai hal di kota Bekasi.
“FKOB telah memiliki mottonya,bahwa KERAGAMAN,MEMPERERAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA,Artinya sangat jelas bahwa sikap tegas FKOB sudah diuraikan pada wadah organisasi ini.” Ungkap Daniel dengan lugas
(supri/hengar/ neil)
