Isu Harimau Sumatera Di Hutan Sibayak, Bupati Karo Sebut Sudah Di Pasang Kamera

Berita Karo.OLNewsIndonesia,Rabu(14/10)

Kabar adanya Harimau Sumatera di Hutan Pegunungan Sibayak Berastagi sudah santer di masyarakat, sehingga pihak Dinas Kehutanan melalui UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Barisan yang berkantor di jalan Djamin Ginting jalan Medan – Berastagi KM 60 persisnya di Tongkoh Kecamatan Dolat Rayat Kab Karo ini membuat surat kepada Kepala Balai Besar KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Utara dengan Nomor :522/669/Tahura-BB/10/2020 tanggal 10 Oktober 2020.

Atas issu yang sudah meresahkan masyarakat tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana, AKBP Yustinus Setyo dan Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto langsung mendatangi dan meminta keterangan kepada Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Ir Ramlan Barus untuk menanyakan perihal tersebut secara langsung pada Rabu (14/10) 2020 sekira pukul 15.00 WIB ke Kantor UPT Tahura Bukit Barisan yang berada di area Tongkoh Kecamatan Dolatrayat Kab Karo.

Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Ir Ramlan Barus, saat menerima Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, bersama Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto dan Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo, Rabu (14/10/2020), Pukul 15.00 WIB, di Tongkoh.

Dijelaskan Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. Ramlan Barus,” Harimau Sumatera ini diketahui pihaknya berkeliaran di sekitar Gunung Sibayak atas laporan beberapa saksi mata yang telah melihat langsung Harimau Sumatera ini. “Sesuai penuturan saksi mata, tepatnya 29 Agustus 2020, pemungut retribusi masuk kawasan Gunung Sibayak telah melihat harimau Sumatera sedang melintas ke pos pendakian Gunung Sibayak,” sebutnya.

Kemudian tanggal 30 Agustus 2020 warga setempat juga melaporkan telah melihat seekor Harimau Sumatera, saat itu menurut penuturan warga, dia sedang berada di lereng pendakian Gunung Sibayak untuk mencari tanaman obat. Dan masih pada hari dan tanggal yang sama, pengunjung yang melintas di Pos pendakian Gunung Sibayak juga melaporkan telah melihat seekor Harimau Sumatera dan sempat mengejar mobil pengunjung yang sedang melintas,” terang Ramlan Barus.

Meskipun belum ada tim BKSDA turun secara fisik ke lapangan untuk mengecek keberadaan Harimau Sumatera ini, tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) telah memasang kamera jebakan atau perangkap kamera (kamera trap) di tiga (3) titik, pada Senin (12/10/2020) kemarin, sebagai upaya langkah pendektesian melalui sensor gerak dan sensor infra merah,”ucapnya.

Mudah mudahan, dengan adanya kamera trap dapat menjawab hal yang dikhawatirkan masyarakat setempat selama ini, maupun pihak pengunjung yang hendak berwisata, bahwa Harimau Sumatera benar ada atau tidak ada, namun demikian secara tekhnis kita tunggu pihak penjelasan BKSDA Sumut, tambah Ramlan Barus ini.

Terkait penuturan kepala UPT Tahura Ir. Ramlan Barus, untuk itu Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, meminta kepada BKSDA segera bentuk tim dan lakukan pelacakan sebelum ada korban jiwa dari masyarakat maupun pengunjung yang hendak berwisata, “harapnya.

Tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) diharapkan merespon dan bertindak cepat, apalagi kebenaran Harimau Sumatera ini juga masih simpang siur belum ada fakta secara konkret, mudah mudahan adanya kamera trap yang sudah dipasang, menjadi alat bukti cerita kebenaran tersebut. Namun demikian, Saya menghimbau kepada masyarakat dan pengunjung tetap waspada dan hati-hati, hindari lokasi-lokasi rawan atau jauh kedalam hutan,” pesan Bupati tersebut.

Setali tiga uang, apa yang disampaikan Bupati tadi, Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo dan Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto,menyampaikan, “demi kenyamanan dan keamanan masyarakat, pihaknya siap berkoordinasi dengan BKSDA dalam melakukan perburuan Harimau Sumatera itu,”jelasnya.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *