Berita Karo.OLNewsindonesia,Sabtu(15/08)
Warga Masyarakat dan para Pedagang di lingkungan Pusat Pasar Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo sepertinya di anak tirikan oleh pemerintah Kabupaten Karo, karena pasca Erupsi Gunung Sinabung pada hari Senin sampai hari Jumat kemarin tidak ada sekali pun di lakukan penyiraman oleh Dinas ataupun instansi terkait .
Hal tersebut di katakan salah satu Pedang di Pusat Pasar Berastagi Eder Tarigan ketika di konfirmasi wartawan pada hari Sabtu (15/08/2020) sekitar pukul 18.10 WIB mengatakan, “mulai erupsi Senin kemarin bang, sampai saat ini tidak ada penyiraman sama sekali dari pemerintah Kabupaten Karo baik dari Lurah mau dari Kecamatan. Kami ini kan masyarakat Berastagi juga,kenapa tidak di lakukan penyiraman?
Lantas kata Tarigan ini lagi, apa lagi situasi di Pusat Pasar ini , banyak sekali anak anak Pedagang yang berkeliaran, apa tidak beresiko rupanya abu vulkanik itu jika tidak lakukan penyiraman?, saya lihat dari kemarin ya bang , di atas sana (Jalan protokol_red) saja selalu di lakukan penyiraman, jadi tolonglah ke pajak bawah ini sekali di siram, “kata Eder Tarigan.
Hal yang sama juga di katakan Nd. Irnes Br. Ginting salah satu pedagang eceran Tomat dan Cabai mengatakan, “Cabai dan Tomat saya ini, sudah 4 kali di cuci baru bisa kita jual nakku , karena jika tidak kita cuci , bisa enggak laku, karena abu vulkanik itu beterbangan , apa lagi angin kencang seperti ini , wah ngeri kalilah abunya itu . Jadi harapan saya mewakili Pedagang lainya agar di siramlah jalan jalan yang berada di Pusat Pasar Berastagi ini. Kan kami juga masyarakat Kabupaten Karo lho!, kok sepertinya di anak tirikan, ” kata Ibu ini bertanya.
Ketika di konfirmasi Plh Camat Berastagi Ijin Gurusinga mengatakan , oke senina , besok kita usulkan untuk penyiraman di Pusat Pasar Berastagi , memang hari ini di lakukan penyiraman di seputaran tugu perjuangan dan gereja . Ok ya , besok kita usulkan, “katanya.
Amatan wartawan di lapangan , memang penyemprotan tidak pernah di lakukan ke pusat pasar Berastagi ini , baik mobil dari Damkar , atau mobil dari kelurahan dan dinas perdagangan terlihat sampai detik ini tidak ada sama sekali di lakukan penyiraman. Padahal Pusat Pasar Berastagi ini salah Sentra kebutuhan pokok untuk transaksi jual beli yang terbesar setelah pajak roga Berastagi.
(David)