Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(06/08)
Sesuai rilis ter-update dari Dinas Kominfo Karo Pasien Covid-19 hingga kini mencapai 67 orang terkonfirmasi,dan 7 orang meninggal, hal ini cukup signifikan peningkatannya dalam beberapa minggu terakhir.Tentu RSU Kabanjahe salah satu tempat rujukan pasien dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Karo namun alat ataupun untuk swab test hingga kini belum ada,sementara bagi pasien yang terkonfirmasi butuh penanganan yang cepat.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH di sela sela menerima tamu di ruang kantornya mengatakan,”alat pendukung Test Polymerase Chain Reaction (PCR) akan mempercepat proses dan hasil swab test terhadap sampel pasien yang dinyatakan reaktif hasil rapid test.Oleh karena itu, Saya sangat mendukung jika Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melengkapi laboratorium pemeriksaan swab test di RSUD Kabanjahe, “ucapnya.
Lanjutnya Bupati kembali,” dengan demikian RSUD Kabanjahe mampu melakukan swab test kepada pasien Covid-19 secara mandiri. Apalagi, RSUD Kabanjahe merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19, “papar Bupati Karo saat menerima kunjungan dari Direktur PT Berkah Bima Insani, Herianto P dan Jhon Erikson selaku Product Aplikasi di ruang kerjanya, Rabu (05/08) 2020.
Menurut Bupati, selama ini daerah kewalahan, sebab harus menunggu lebih lama hasil pemeriksaan Swab Test dari Laboratorium PCR dari Rumah Sakit di Medan, dan harus menunggu hasilnya sampai berhari-hari. “Dengan adanya alat PCR komplit di RSUD Kabanjahe, penanganan terhadap pasien yang positif Covid-19 sudah bisa lebih cepat,†ujar Bupati Karo kepada wartawan.
Kadis Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala saat di tanya via Seluler, Kamis (06/08) 2020 terkait alat test swab di RSU Kabanjahe mengatakan, “kalau alat test Swab belum kita punya, ya belum ada ,” ucapnya singkat. Diketahui, hingga saat ini RSUD Kabanjahe yang ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Utara, belum memiliki alat PCR yang komplit dan siap pakai.
(David)