Bogor, OLNEWSINDONESIA.
Sedikitnya 84 karung beras raskin turun ke desa Cicadas untuk di bagikan ke 25. RT. Menurut keterangan KAUR Kesra Pemerintah Desa Cicadas di ruang kerjanya (3/8) kamis, siang kepada OLNEWSINDONESIA. Sejatinya beras raskin yang rencana akan di distribusikan ke 25 RT. Di jual dengan harga murah yakni berkisar 24.000/karung.”Untuk 1 karung kami jual dengan harga 24 ribu sedangkan 1 karung itu berisi 15 kilogram, maka saya berharap pembagian atau pendistribusian juga nanti semua transfaran sebab pembagian beras raskin ini berdasarkan sensus dari BPS ada 25 RT yang berhak mendapatkan meski pembagian beras ini setiap bulan bergantian RT, guna mencegah kesenjangan sosial “yang jelas kami prioritaskan orang miskin” terang Yahya.
Tak hanya itu, Staf Desa Paro baya tersebut menambahkan pihaknya tetap mengambil beras dari BULOG, beradasrkan kouta raskin jadi kami tetap membagikan agar jangan tidak tepat sasaran.” jelas Yanya seraya menjawab pertayaan OLNEWSINDONESIA.
Di singung terkait perihal ada indikasi penyelewengan beras raskin yang akhir akhir keras menimpa sejumlah Desa di Kabupaten Bogor Yahya hanya bisa berharap, agar jangan ada permainan dari pihak Bulog, sendiri yang akhirnya membuat para oknum kepala Desa terjerat dengan indikasi penyelewengan terlebih pada saat pendistribusian apalagi beras raskin saat ini hanya bagian dari bantuan PEMDA, yang jarang di awasi dan berpotensi ke arah penyelewengan.
Menanggapi paerihal tersebut. Binsar Dauruk salah seorang koordinator LSM ternama di Bogor turut angkat bicara perihal teraebut ” laporkan saja ke Pihak berwenang jika ada para oknum kepala Desa atau staf Desa bermain dengan hak rakyat orang miskin, misal saja sudah sangat jelas peruntukan beras raskin ada untuk kelompok orang miskin itu di kaji dulu katogeri miskin jangan sampai ada oknum baik siapa pun, itu terlebih aparat Pemerintah desa sengaja mengaku orang tak mampu tapi ironisnya orang yang semetinya mendaptkan beras mau di bawa kemana persoalan ini kalau bukan ke Instasnsi berwajib bahkan bila perlu oknumnya di tangkap dan di adili” kata Binsar dengan tegas saat di hubungi melalui via telepon. (leo)
