Subang, OLNEWSINDONESIA.
Dalam kiprahnya Asep Rahman Dimyati (ARD)Â selain Ketua Umum Ormas Laskar Indonesia dan Pengusaha ia juga sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Subang. ARD sangat piawai dalam mengatur waktu antara tugas dan keluarga dalam menjalankan sebuah tanggung jawab.
Tidaklah heran jika ARD sehari-harinya disibukan dengan berbagai aktifitas, bahkan disela-sela waktu luangnya ARD menyempatkan untuk silaturahmi dan menghadiri di setiap undangan masyarakat. Selain itu juga di tempat kediamannya (Rumah PAN) setiap harinya tidak sedikit dikunjungi tamu baik dari kalangan politik, ormas, pengusaha, para tokoh dan masyarakat umum.
Sebagai Politisi yang tergolong muda ARD menyadari bahwa perjuangan di partai membutuhkan waktu yang lama melalui beberapa proses pematangan kepribadian dan pemikiran. Menurut ARD politik itu sebagai alat untuk meraih kesuksesan yang hakiki, yang akan membawa kebahagiaan yang sesungguhnya, bahagia yang kekal tidak terganjal oleh suatu hal yang disebabkan oleh keteledoran masa lampau.
Politik bukan sesuatu yang kotor, karena politik ibarat sebuah pohon kelapa yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan dan dapat bermanfaat selagi benar dalam menggunakannya. “Saya senang berpolitik, ternyata politik itu indah banyak seninya, sekalipun untuk mencapainya membutuhkan waktu yang panjang.†Ungkap ARD.
Pengalaman yang berharga bagi ARD adalah saat ia menjadi calon wakil bupati di Pilkada 2013, pasangan KASEP sekalipun tidak meraih kemenangan tetapi ada nilai tersendiri bagi ARD, yang tergolong pendatang baru dengan meraih hasil peringkat ketiga dari enam pasangan calon di Pilkada 2013 lalu, ini sebuah prestasi yang patut diperhitungkan.
Apalagi saat ini konstalasi politik Subang berubah drastis, peluang ARD sangat terbuka lebar, dengan kondisi di internal PAN Subang yang kondusif semua sepakat untuk mengusung kembali ARD di ajang Pilkada 2018.
Dalam analisa secara obyektif bahwa saat ini ARD sudah memenuhi tiga unsur yaitu kredibilitas, kapabilitas dan elektabilitas, ditambah dengan mesin partai PAN yang sehat dan berjalan itu kunci sebuah kemenangan. Sekalipun PAN belum menggandeng lembaga survei secara resmi untuk mengambil sampel dari beberapa koresponden mengenai elektabilitas ARD, namun berdasarkan fakta di lapangan bahwa nama ARD sudah menggaung dengan isu politiknya sebagai figur calon di pilkada 2018 nanti.
Andaikata pilkada Subang di gelar sekarang maka ARD lah calon yang paling siap karena didukung sarana dan infrastruktur kepartaian yang solid.
Ada beberapa alasan mengapa elektabilitas ARD semakin meningkat dibandingkan figur lain, yang pertama ARD konsisten dalam memimpin partai PAN, semua tahapan dan agenda kepartaian dijalankan dengan sungguh-sungguh, antara lain hampir rampungnya pelaksanaan Muscab PAN di 30 kecamatan, konsolidasi dalam mensosialisasikan program-program PAN, melalui kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga, kesenian dan keagamaan yang dimotori oleh PAN Subang. Inilah bukti kontribusi dan perjuangan ARD dalam membesarkan PAN Subang, yang selama ini diragukan oleh sebagian kalangan.
Yang kedua, Sukses dalam memimpin ormas (Laskar Indonesia), memimpin ormas tidak semudah apa yang dibayangkan, apalagi ormas skala nasional didirikan dari titik nol, dan kini terbukti ormas Laskar Indonesia sekalipun masih tergolong muda sudah terbentuk diberbagai daerah di luar Subang, sehingga tidak sedikit masyarakat bergabunfg dengan ormas yang dibentuk ARD.
Yang ketiga Penguasaan Media, sering munculnya ARD dalam media baik eloktronik, berita online, surat kabar maupun reklame (baligho, spanduk dan poster) sudah dipastikan ARD lebih tersosialisasikan baik pigur maupun aktifitasnya dalam rangka pembesaran partai dan ormas yang dipimpinnya. Dampak dari itu semua ARD mempunyai tempat dihati masyarakat, sebagai pigur yang layak pimpin Subang ke depan.
Keempat, pengalaman Pilkada 2013 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan KASEP. ini juga menjadi modal dasar ARD yang sudah dikenali oleh seluruh masyarakat Subang. (Tar/Acw)
