Berita Karo.OLNewsindonesia,Jum’at(05/07)
Sangat luar biasa, awalnya lokasi 30-an kolam Ikan yang dulunya berbukit, digali dan dibentuk dengan modal gotong royong warga Desa . Hasilnya cukup menakjubkan, lokasi budidaya Ikan tersebut memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata.
Pola pertanian terpadu atau dikenal dengan istilah “Mina Padi ” diklaim dapat menjadi program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani sawah. Pernyataaan tersebut disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana setelah melihat lahan pertanian, budidaya Ikan dan Agro Wisata Mini milik Abram Sitepu warga Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, Kamis petang (04/07) 2019 .
Bukan hanya tempat berekreasi saja namun ditempat ini pengunjung bisa berwisata kuliner dengan sajian olahan dari Ikan Nila sekaligus pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang cara bertani, budidaya Ikan dan berwisata berupa mini agrowisata, “ujar Terkelin Brahmana memuji konsep mengkombinasikan pertanian Padi dengan budidaya Ikan , maka Petani setiap satu musim panen memiliki dua penghasilan sekaligus.
“Dulupun leluhur kita mengajarkan cara bertani seperti yang dilakukan Abram Sitepu. Petani tak lagi menunggu punya penghasilan dari panen Padi saja, tapi setiap bulan bisa menjual benih atau Ikan besar yang dibudidayakan di lahan sawah itu,†kata Terkelin Brahmana.
Selain mendapatkan hasil dari pertanian berupa gabah, Petani juga bisa memetik hasil lainnya dari produksi Ikan , dengan pertanian model Minapadi Petani juga akan memperoleh banyak keuntungan lainnya seperti tidak perlu penyiangan gulma, serangan hama dan penyakit berkurang,” katanya.
Usai jamu makan siang rombongan Bupati, Abram Sitepu sambil mengajak Bupati Karo Terkelin Brahmana keliling kolam budidaya Ikannya , mengapungkan harapannya agar masyarakat lebih mengenal, mengerti, dan mengetahui cara bercocok tanam, budidaya Ikan Nila dengan prospek yang menggiurkan serta sekaligus berwisata.
Bahkan kata Abram Sitepu, di hari-hari libur, lokas budi daya ikan, dan kolam pancing miliknya dipenuhi pengunjung.
Mengusung konsep wisata kuliner dan edukasi, pengunjung disuguhi pemandangan menyegarkan dengan hamparan kolam Ikan yang terbentang ditengah areal persawahan. Benar-benar natural, alam pedesaan. “Semua menu kami olah dengan Ikan fresh yang diambil dari kolam langsung. Bahkan pengunjung juga bisa mengambil sendiri ikannya,” terang Abram Sitepu saat menjamu makan siang Bupati Karo.
Aroma bumbu rempah khas pedesaan saat Ikan digoreng atau dibakar pasti akan langsung membuat kita lapar. Kalau mau bawa pulang Ikan segar juga bisa. Kami memberi keistimewaan mempersilakan pengunjung memilih sendiri Ikan dari kolam, “katanya.
Selain berwisata kuliner, Abram Sitepu, juga tak segan menularkan ilmu bertani dan budidaya Ikan , yang diyakini endemiknya di Desa Sukanalu Kecamatan Tigapanah ini. “Tujuan utama saya sebenarnya memang ini. Berbagi ilmu bagi siapa saja yang berminat mengusung konsep, bertani, budidaya Ikan dan berwisata. Di sini saya dengan senang hati berbagi ilmu bagaimana cara bertani, budidaya Ikan Nila , dan berwisata mirip mini agrowisata,†tuturnya.
Pantauan wartawan, lokasi bertani, budi daya Ikan dan agrowisata mini milik Abram Sitepu berada di Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe atau hanya sekitar 15 menit dari kota Kabanjahe. Atau tidak jauh dari badan jalan alternatif, jalur Medan – Tongkoh – Sukanalu – Simpang Sinaman – Merek.
Wisatawan juga dimanjakan panorama alam pedesaan yang asri sambil belajar bertani, budi daya Ikan Nila dan agrowisata mini. Pengunjung dapat bereksplorasi lebih leluasa di Desa ini sambil belajar ekonomi kreatif ala Abram Sitepu.
Turut hadir mendampingi Bupati Terkelin Brahmana, Kepala Bappeda Karo, Ir. Nasib Sianturi, Kepala Dinas PUPR, Ir Paten Purba, Kabid Bina Marga PUPR, Hendra Mitcon Purba, Camat Barusjahe Kalsium Sitepu, Kepala Desa Sukanalu Pasti Tarigan.
(David)