Berita Karo.OLNewsindonesia,Minggu(14/04)
Kegiatan keagamaan di Kabupaten Karo sangat butuh dukungan, seperti kegiatan antar lintas Agama , sebagai sarana membangun kerukunan antarumat beragama sudah keharusan . Maka Bupati Karo diminta memasukan kegiatan keagamaan, di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Karo.
Saat ini kegiatan keagamaan kurang mendapat perhatian pemerintah, padahal peran pemerintah daerah mestinya ada. Kegiatan keagamaan yang selama ini kurangnya perhatian dan dukungan sehingga kegiatan keagamaan di programkan tidak terlaksana dengan baik pula .
Hal tersebut disampaikan sekretaris PAC Ansor serta menambah kan, ” ini akibat banyak mengalami kesulitan, karena tidak ada support dari pemerintah. Salah satunya finansial, ungkap Kopral Jono ini selaku sekretaris PAC Ansor Karo pada wartawan Minggu, (14/04) 2019 .
Padahal, di tingkat daerah ada forum komunikasi antarumat beragama. Forum itu sedianya menjadi jembatan jika terjadi friksi di masyarakat terkait keagamaan. Namun, pemerintah dianggap belum hadir untuk menjadi penyokong dan penegak, “ujarnya.
Sementara itu Rosmalia Barus mengutarakan,” karena tidak dapat support serius, banyak pekerjaan tidak bisa lebih efektif, ungkap Pendeta ini yang sekaligus sebagai Ketua Bidang Diakonia Moderamen GBKP dan didampingi Pendeta Sarianto Purba, Khristiani br Ginting.
Dan pada kegiatan silaturrahmi kebangsaan antara Ansor dan Moderamen Senin (11/04) 2019 di Kabanjahe,  kita sepakat didalam keberagaman harus ada kebersamaan. Harapan ke pemerintah  supaya tahun   mendatang dapat menganggarkan kegiatan keagamaan di APBD. Proporsionalitas pejabat harus diterapkan baik dari GBKP,  Katolik dan Muslim,”harapnya.
Kami ini berbeda keyakinan namun bekerjasama dalam bidang kemanusiaan,  bermitra bersama pihak keamanan menjaga Kamtibmas , meminimalisir kejahatan bagian tugas kami. Sebab itu berikan dukungan, agar kedepan kegiatan yang bernafas keagaaman lebih baik dan peran kami mendukung program kerja pemerintah juga baik, “tandasnya .
(David)