Berita Bogor, Media Online News Indonesia, Jumat, (29/03/2019).
Keberadaan parkir liar di sekitar Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, terus dikeluhkan warga. Karena, biaya parkir yang dipungut kepada setiap pengunjung melebihi tarif parkir pada umumnya.
Bahkan, parkir liar ini tidak hanya di sepanjang jalan, tapi juga merambah ke lahan parkir GOR Laga Tangkas dan Laga Satria yang berada di seberang Stadion Pakansari Cibinong. Parkir ini diduga dilakukan oknum mengatas namakan koperasi.
Keberadaan parkir liar ini diduga dibekengi oknum preman dan pegawai di lingkungan Pemkab Bogor. Warga berharap dinas terkait segera menertibkan parkir liar tersebut karena sudah masuk kategori pungli dan sudah berlangsung lama.
Pada hari biasa, setiap motor dikenakan tarif parkir Rp3000 dan mobil Rp5000. Sementara pada hari Sabtu dan Minggu, motor dikenakan parkir Rp5000 dan mobil Rp10.000.
“ Kalau memang ada pihak ketiga (swasta, red) yang sudah mendapatkan izin pengelolaan parkir di GOR Laga Tangkas dan Laga Satria, maka jangan dihalang-halangi,†ujar salah seorang pengunjung, Sugiarto.
Dia mengatakan, kalau pengelolaan parkir itu ilegal dan uangnya masuk ke kas daerah, masyarakat tentu tak akan keberatan. Sebab, pajak parkir dari pengunjung itu akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan.
Tidak adanya izin pengelolaan parkir di sekitar Stadion Pakansari Cibinong tersebut juga dibenarkan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Supriyanto.
Dia menegaskan bahwa pengelolaan parkir liar di tepian jalan Pakansari ilegel. Sehingga, tidak ada pemasukan pajak parkir tersebut ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bogor. “Nanti kami dengan tim kita tertibkan itu semua (parkir liar),†tukasnya.
Menurutnya, kegiatan Bogor Festival yang bakal berlangsung di Stadion Pakansari pada tanggal 5, 6, dan 7 April mendatang akan menjadi momen penertiban parkir liar di sekitaran Stadion Pakansari. “Karena harus steril saat pelaksanaan Bogor Festival. Otomatis akan ditertibkan,†kata Supriyanto.
Untuk memastikan wilayah Pakansari tetap steril usai pelaksanaan Bogor Festival, Supriyanto meminta para penegak hukum ikut turun bersama Dishub Kabupaten Bogor dalam menertibkan.
Dia menduga ada pihak-pihak berkepentingan membekingi operasional parkir liar. “Kita harus berkoordinasi juga dengan aparat-aparat. Di belakangnya ada siapa juga kan kita tidak tahu,†tuturnya.
(Man)