Dipamerkan Di Taman Lapangan Banteng 149 Karya Pewarta Foto

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com 

Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta menggelar pameran foto tahunan Rekam Jakarta bertajuk ‘Jakarta 24+’ di Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai 28 Oktober-6 November 2022.

Rekam Jakarta tahun ini menampilkan 149 karya dari 53 pewarta foto. Fotografer beritajakarta.id, Nugroho Sejati menjadi salah satu pameris dalam pameran ini.

Ketua PFI Jakarta, Hermann Zakharia mengatakan, Jakarta selalu menarik untuk dibahas. Di balik gaya hidup serba glamor, Kota Jakarta mengajarkan penghuninya untuk lebih mandiri dan bekerja keras.

Dalam pameran kali ini, tema ‘Jakarta 24+’ diusung sebagai pengejawantahan terhadap usaha Kota Jakarta dan masyarakatnya dalam membangun serta beradaptasi kembali di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda.

“Lewat tatapan di balik jendela bidik, para pewarta foto mengabadikan peristiwa dan mengabarkannya kepada publik,” ujar Hermann, Minggu (30/10).

Ia menuturkan, aktivitas ekonomi, olahraga, seni budaya, hingga gaya hidup kini mulai bergairah setelah sebelumnya lesu terpapar pandemi. Jakarta kembali menjadi kota heterogen penuh dinamika yang tampak tidak pernah tidur. Di usia ke-495, Jakarta masih menyimpan catatan permasalahan yang harus dijadikan perhatian bersama.

“Semoga pameran ini mampu menyajikan citra yang sesungguhnya tentang kota yang kita cinta,” kata Hermann.

Hermann menambahkan, Rekam Jakarta tahun ini juga mengajak beberapa komunitas dan kalangan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam acara turunan yang masih berkaitan dengan fotografi.

“Apresiasi setinggi-tingginya layak diberikan kepada setiap pewarta foto yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Rekam Jakarta 24+,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana Rekam Jakarta, Muhammad Hidayat yang akrab disapa Iday.

Ia meyakini, pameran foto Rekam Jakarta dapat membangkitkan semangat pewarta foto Jakarta untuk terus berkarya.

Iday berharap, pewarta foto yang memiliki fungsi kontrol sosial dapat lebih peka menangkap dinamika sosial dan berbagai isu lain kota Jakarta ke depannya.

“Kita tahu Jakarta itu kota yang heterogen dan pasti banyak dinamikanya. Harapan saya kepada pewarta foto supaya semakin semangat dan serius dalam berkarya mengabadikan serta menyampaikan isu-isu penting dalam hal kepewartaan,” tandas Iday.

Perlu diketahui, Rekam Jakarta merupakan kegiatan tahunan PFI Jakarta sebagai wadah apresiasi untuk anggota organisasi dalam menghasilkan karya yang dikemas dalam bentuk pameran foto dan beragam acara turunannya.

Pameran buku foto karya pewarta foto anggota PFI Jakarta menjadi pembeda dalam Rekam Jakarta tahun ini. Selain itu, kategori foto cerita menambah keragaman foto-foto yang ditampilkan.

Rekam Jakarta tahun ini juga berusaha memberikan apresiasi setinggi tingginya bagi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta yang telah berdedikasi merekam serta mengabarkan kepada khalayak segala peristiwa yang terjadi di Jakarta.

Melalui anugerah Privy x PFI Jakarta memberikan penghargaan kepada dua Pewarta Foto Indonesia Jakarta yang dipilih berdasarkan dua kategori yakni foto tunggal dan foto cerita.

Jmy